”Kemendikbudristek melakukan banyak terobosan yang belum pernah dilakukan sebelumnya seperti platform Merdeka Mengajar. Tidak seperti pandangan umum yang fokus pada aplikasi belajar daring, platform yang dirancang Kemendikbudristek berfokus untuk memberdayakan dan mendukung kepala sekolah serta guru untuk mengoptimalkan potensi mereka,” terang Menteri Nadiem.
Baca Juga: Pimpin G20 Bidang Kebudayan, Kemendikbudristek Tawarkan Jalan Kebudayaan untuk Hidup
Selain itu, Mendikbudristek juga menjelaskan platform SIPLah sebagai lokapasar yang membantu sekolah mendapatkan kebutuhannya secara efisien dan platform Kedaireka yang menghubungkan dunia usaha dan dunia industri, serta berbagai organisasi dengan perguruan tinggi untuk berkolaborasi menghadirkan pendidikan yang lebih relevan.
Selanjutnya terkait agenda prioritas ketiga, yakni Solidaritas dan Kemitraan, Menteri Nadiem menjelaskan kepada delegasi EdWG G20 terkait Program Organisasi Penggerak dan Dana Padanan (matching fund) sebagai transformasi pendanaan pendidikan tinggi yang mengedepankan kerja sama lintas sektor dalam peningkatan mutu pendidikan.
Tak lupa Mendikbudristek juga menjelaskan berbagai terobosan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang menjadi basis agenda prioritas keempat, yaitu Masa Depan Dunia Kerja Pasca COVID-19.***