Kisah-Kisah Inspiratif Guru Peserta Program Organisasi Penggerak

- 3 Mei 2022, 22:54 WIB
Kisah-Kisah Inspiratif Guru Peserta Program Organisasi Penggerak
Kisah-Kisah Inspiratif Guru Peserta Program Organisasi Penggerak /Kemendikbud ristek /

 

JURNAL SOREANG- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menggelar seri webinar Sapa Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) III dengan tema Gotong Royong Memajukan Pendidikan Melalui Program Organisasi Penggerak (POP), Kamis (21/4) siang.

Kali ini, para narasumber menyampaikan kisah-kisah inspiratif baik dari para guru maupun pelaksana terkait pelaksanaan Program Organisasi Penggerak (POP).

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril menegaskan, POP sejak awal digagas sebagai gerakan gotong-royong pendidikan.

“POP mewujudkan budaya dan semangat kolaborasi Merdeka Belajar antara pemerintah dan ormas secara masif melalui berbagai pelatihan dan pendampingan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitas peserta didik,” tutur Iwan.

Baca Juga: Fasilitator Program Sekolah Penggerak Jadi Pembuka Kerja Kolaboratif di Sekolah, Ini Penjelasannya

Salah satu kisah inspiratif yang disampaikan oleh Mulyadi, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 06 Tanjung Gunung, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Mulyadi mengungkapkan kesan baik dan dampak positif yang dirasakan selama mengikuti program POP dari Forum Indonesia Menulis Kalimantan Barat.

Mulyadi mengungkapkan ada tiga perubahan mendasar yang dirasakan. Pertama, ia merasa bahwa semangatnya tumbuh dalam menulis dan menerbitkan buku. Kedua, termotivasi untuk selalu melakukan perubahan-perubahan dalam meningkatkan kompetensi diri khususnya dalam bidang menulis. Dan ketiga, ia merasa semangat dalam berkarya untuk menumbuhkan inspirasi bagi keluarga, guru, dan peserta didik.

Ketika ikut pada 2021, Mulyadi mengaku sudah disuguhkan dengan tema yang sangat menarik, yaitu mengenai Wisata Literasi Guru. Pada awalnya ia mengira melalui tema ini para peserta akan diajak ke tempat-tempat lain melihat contoh literasi mengenai wisata untuk menambah wawasan, tapi ternyata melalui virtual.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah