"Pendidikan tinggi sebagai tempat untuk mengeksplorasi pengetahuan dan keterampilan dimasa depan, selayaknya peka terhadap isu-isu global, khususnya mempersiapkan calon lulusan agarvdaoat diserap oleh para pengguna lulusan termasuk fakultas kependidikan itu sendiri," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini kita dihadapkan pada tantangan untuk mempersiapkan lulusannya agar siap berpartisipasi dalam dunia kerja yang semakin kompleks.
Di samping mempersiapkan keterampilan teknis pada penguasaan academic skill sebagai basic pada disipli ilmunya.
"Pendidikan tinggi pun sudah sepatutnya berkonsentrasi untuk oenguasaan non tekhnical skill dengan beragam atribut skill yang dibutuhkan di dunia kerja," katanya.
Sedangkan guru besar UPI Bandung, Prof Dr Uman Suherman, A.S., M.Pd menyatakan, di mana pun kita berada tunjukkan hal yang berbeda dengan yang lain.
"Tidak harus menjadi orang dengan label yang melekat pada dirinya, tapi jadilah orang yang berbeda dengan yang lain," kata mantan Kepala LL Dikti Jabar dan Banten ini.
Ciri kehidupan abad 21, yang pertama adalah globalisasi dengan terjadinya dunia bebas dan kompetisi yang harus dihadapi dengan kompetensi yang unggul.
"Untuk menghadapi persaingan, diperlukan usaha dan perjuangan dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki, manfaatkan peluang sekecil apa pun untuk menjadi pribadi yang unggul," kata Uman yang berasal dari Garut Selatan ini.
Baca Juga: 3 Siswa SMA Al Masoem Berprestasi di Tengah Pandemi, Raih Medali Emas