Network
JURNAL SOREANG - Ketika anak sudah bisa menuliskan beberapa kata pada usia dini, tentu akan membuat kita sebagai orangtua merasa bangga.
Terlebih jika kalimat yang ditulis adalah "Aku cinta Ibu". "Aku sayang Ayah", dan sebagainya. Kemampuan ini salah satu kemampuan yang dimiliki oleh anak dengan kecerdasan linguistik yang baik.
Dalam kegiatan belajar di sekolah, kegiatan menulis disebut dengan menulis permulaan.
Nah, perlu kita ketahui bahwa anak-anak yang bisa menulis dengan baik sebenarnya memiliki kesempatan yang lebih baik pula dalam mengekspresikan pendapatnya atau perasaannya secara tertulis.
Namun, tetap harus diingat bahwa kemampuan untuk menghasilkan tulisan yang baik dan sudah bisa dibaca itu tidak datang dengan sendirinya. Hal tersebut tetap harus mendapat dorongan dari kita sebagai orangtua.
Jan Olsen, pencetus kurikulum Handwriting Without Tears mengemukakan pendapatnya tentang usaha-usaha awal yang bisa dilakukan oleh orangtua dalam memotivasi anak saat belajar menulis. Usaha-usaha tersebut sebagai berikut.
Baca Juga: Rahasia Anak Cerdas: 5 Strategi Mengembangkan Kecerdasan Matematis Anak, No 5 dengan Cara Analogi
1. Pastikan anak telah menggenggam alat tulis dengan benar Sebelum melangkah lebih jauh dalam berlatih menulis, sebaiknya kita mengecek apakah anak telah menggenggam alat tulis dengan benar atau belum.
