Siap Menjadi Orang Tua? Ini 5 Jenis Parenting Pada Anak yang Wajib Diketahui, Simak Penjelasannya

- 7 Februari 2022, 12:59 WIB
Siap Menjadi Orang Tua? Ini 5 Jenis Parenting Pada Anak yang Wajib Anda Ketahui!
Siap Menjadi Orang Tua? Ini 5 Jenis Parenting Pada Anak yang Wajib Anda Ketahui! /unplash.com/Mi Pham

JURNAL SOREANG - Menurut Kementrian Pendidikan dan Budaya Indonesia parenting atau pengasuhan adalah proses interaksi antara orangtua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektuan, dan spiritual sejak anak dalam kandungan sampai dewasa.

Dilansir dari website resmi Kementrian Pendidikan dan Budaya atau kemendikbud, dikatakan bahwa hasil penelitian sebagai berikut:

"Berdasarkan penelitian di bidang psikologi, neurosains, dan pendidikan terdapat kesimpulan bahwa rangsangan pendidikan awal pada anak sejak dalam kandungan hingga akhir masa usia dini (6-8 tahun) akan berdampak positif pada seluruh aspek perkembangan anak".

Baca Juga: Ranking 10 Tim di Final Piala Dunia ini Dinobatkan Jadi yang Terhebat Sepanjang Masa, Siapa Juaranya?

Berikut 5 jenis parenting pada anak yang wajib anda ketahui :

1. Parenting Otoritatif

Pola asuh demokratis merupakan jenis parenting yang memungkinkan terjalinnya komunikasi dua arah yang terjadi antara anak dengan orang tua.

Dalam jenis parenting ini biasanya orang tua mendengarkan sudut pandang dari sang anak dalam hal apapun walaupun kadang pendapatnya tidak semua bisa diterima.

Orang tua memberi pengertian terhadap beberapa hal yang tidak boleh dilakukan.

Baca Juga: Mengejutkan! 7 Cara Membaca Suasana Hati Seseorang Lewat Bahasa Tubuh, Apa Saja?

Dalam parenting otoritatif ini orang tua mencoba untuk mengendalikan perilaku sang anak dengan cara memberi beberapa peraturan.

Diantaranya mengajaknya untuk bertukar pikiran dan selalu menggunakan logika dalam memberikan pemahaman.

2. Parenting Permisif

Jenis parenting selanjutnya ada parenting permisif.

Parenting permisif ini biasanya orang tua selalu bersikap hangat dan lembut terhadap anak, akan tetapi cenderung lemah untuk memenuhi keinginan anak.

Baca Juga: Penting! Beriku 7 Manfaat Ikan Lele Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Artinya orang tua sulit untuk menolak atau mengatakan "tidak" untuk memenuhi kemauan sang anak.

Hasilnya anak akan bersikap lebih manja dan sering merajuk.

Orang tua tidak bisa besikap tegas terhadap batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar.

Anak akan memposisikan orang tuanya sebagai teman.

3. Positive Parenting

Jenis parenting yang ketiga ada positive parenting atau pola asuh positif.

Baca Juga: Ditusuk Mantan Suami di Depan SDN Tilil Kota Bandung, Guru Sekolah Tewas di TKP

Positive parenting adalah parenting yang dilakukan dengan cara suportif, konstrutif, dan juga menyenangkan.

Artinya orang tua memberi dukungan terhadap setiap perkembangan sang anak.

Orang tua dengan jenis parenting ini cenderung tidak melibatkan kekerasan dan hukuman dalam mendidik anaknya.

Orang tua memberi tahu tentang kedisiplinan, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Tidak memberi hukuman atas kesalahan sang anak tetapi memberi pemahaman dengan cara yang menyenangkan dan efektif.

Baca Juga: Menarik! Berikut 6 Pekerjaan Unik yang Sudah Punah dalam Aktivitas Masyarakat Saat Ini

Cara-cara yang diterapakan pada anak akan lebih ringan dan mudah dimengerti.

Orang tua akan mebiasakan bertukar cerita dan berbicara dengan lemah lembut.

Anak akan belajar caranya mengendalikan emosi, bersikap terbuka dan openminded dan akan cenderung memiliki rasa percaya diri yang baik.

4. Gentle Parenting

Gentle parenting atau natural parenting biasanya orang tua selalu memberi penghargaan terhadap pencapaian yang telah didapatkan oleh sang anak.

Baca Juga: HIKMAH REZEKI: Harta Adalah Ujian Untuk yang Miskin dan Kaya, Ini Penjelasannya

Anak akan diberi hukuman ketika membuat kesalahan, hal itu akan memberikan dorongan pada anak untuk melakukan hal-hal yang tidak membuat dia menerima hukuman tesebut.

Parenting jenis ini menerapkan rasa empati pada anak, mengajarkan agar bisa mengontrol diri dan bersikap tenang.

Akan tetapi akibat dari gentle parenting ini, anak akan melakukan segala hal atas dasar kado dan pujian.

5. Neglectful Parenting

Naglectful parenting atau pola asuh acuh tak acuh merupaka jenis parenting dimana orang tua relatif tidak responsif terhadap tumbuh kembang anak.

Baca Juga: Marco Simic Koyak Gawang Arema FC, Pendukung Persija Puji Rohit Chand

Tidak menetapkan batasan-batasan yang tegas, tidak memperdulikan kebutuhan sang anak dan cenderung tidak terlibat didalam kehidupannya.

Orang tua dengan jenis parenting ini biasanya mempunya masalah secara emosional atau trauma masalalu yang pernah dialaminya.

Akibatnya, anak akan merasa kurang percaya diri, lebih implusif, tidak bisa mengontrol emosi dan akan mencari orang lain untuk menggantikan sosok orang tuanya karena merasa tidak diberi perhatian. ***

Editor: Rustandi

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah