Network
JURNAL SOREANG - Jumat 3 Desember 2021, di ruang rapat Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat. Sedang berkumpul antara Guru, Tim Relawan Kejar Mutu, komunitas Praktisi Pendidikan, KPAI dan dinas terkait.
Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan, penerapan Kurikulum Baru di tahun 2022, sesuai dengan arahan dari Kemendikbudristek, yang diungkapkan pada waktu peringatan hari guru nasional.
Menurut Wildan Awaludin, M.Pd. Tenaga Ahli (TA) Kejar Pendidikan. Uji petik Kejar Mutu, yang dilaksanakan didaerah Kabupaten Bandung Barat. Ada beberapa temuan yang bisa dikembangkan.
Baca Juga: Saat Menteri Nadiem Dipertemukan di Satu Panggung dengan Guru-guru SD nya, Ini Komentar Para Guru
"Dalam pendampingan Selama satu bulan di beberapa Sekolah SD di 3 Kecamatan, hasil dari sampling di 15 lembaga sekolah, dan dari tiap sekolah diambil 10 anak-anak, dari kelas 2 sampai kelas 6 SD. Ternyata masih ada yang belum lancar membaca khususnya kelas 2 dan 3," Kata Wildan.
Dia menambahkan, kendala yang ditemui di lapangan, adanya kurang berkomunikasi, antara anak dengan ibu, ibu dengan guru atau anak dengan guru.
"Sehingga menggangu proses dalam membaca, ini terjadi karena dampak dari Vandemi. Dan pembelajaran kurang efektif, dan anak-anak terlena dengan main game," Ujar Wildan.
Baca Juga: 6 Kemampuan Literasi Dasar yang Wajib Kalian Ketahui, Ada Salah Kaprah Soal Literasi
Sebagai solusi untuk menanggulangi masalah pendidikan di kabupaten Bandung Barat, yaitu akan diadakan FGD yang akan mengadakan kerjasama dengan, dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, dari 15 SD.
