JURNAL SOREANG- Korps Protokoler Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali menggelar acara talkshow MY ILKOM edisi ke 10.
Talk show dihadiri oleh dua orang narasumber yaitu Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Dr. H. Enjang AS., M.Ag., M.Si selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi, baru-baru ini.
Percobaan pembelajaran secara hibrid atau yang disebut dengan istilah Perkuliahan Tatap Muka Terbatas (PTMT) telah dilaksanakan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Hal ini tentunya sesuai dengan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan adanya pembelajaran tatap muka secara terbatas pada daerah yang berada di zona level 2 Covid-19 dengan kapasitas 50 persen.
Baca Juga: 540 Mahasiswa UIN Bandung Menerima Beasiswa KIP-Kuliah 2021 Wajib Mondok
Kota Bandung sendiri pada saat ini berada pada level tersebut, sehingga pihak UIN Sunan Gunung Djati bisa melakukan percobaan perkuliahan tatap muka terbatas ini.
Prof. Dr. H. Rosihon Anwa, M.Ag mengatakan, percobaan perkuliahan tatap muka terbatas ini hanyalah sebuah percobaan bukan keharusan. "Yang bisa mendaftar untuk mengikuti percobaan ini adalah mahasiswa tingkat akhir dan sedang melakukan bimbingan, mahasiswa yang memiliki beberapa penyelesaian kegiaatan seperti penyelesaian di Laboratorium Terpadu dan untuk mahasiswa angkatan 2020/2021 saja," katanya.
Dari 250 ruangan kelas yanga ada, pihak universitas telah menyiapkan sebanyak 100 ruangan yang telah dilengkapi dengan berbagai macam kebutuhan untuk menunjang perkuliahan tatap muka terbatas ini.