"Yaitu adanya MoU dengan tiga lembaga, yaitu dengan BAZNAS Jawa Barat, STAI Al-Ittihad, dan STAI EZ Mutaqqin Purwakarta. Adanya MoU ini merupakan terobosan baru ISNU Jawa Barat. MoU akan menjadi sarana baru untuk kader ISNU di Jawa Barat," kata Daruri dengan logat khas Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Sementara Ketua PW ISNU Jabar, Prof. Dr. Hj. Ulfiah., M.Si.,CPCE menyampaikan rekognisi dan fasilitasi ISNU di Jawa Barat dalam rangka menuju kemandiriannya.
"Kini sarjana Nahdlatul Ulama harus memiliki Fikroh, Harokah, Giroh, Amaliah Aswaja An-nahdliyah, sesuai dengan amanat Nahdlatul Ulama," kata perempuan asal Cirebon ini.
Ketua Umum PP ISNU, Dr. K.H. Ali Maskur Musa, M.Si. M.Hum, dalam sambutan melalui via daring menyatakan, ada 3 Poin penting yang harus direalisasikan oleh pengurus ISNu Jawa Barat yakni Kemandirian ekonomi, kualitas sumber daya manusia, serta mempertahankan tradisi lama dengan menerima tradisi baru yang lebih baik.
PW ISNU Jabar juga berencana mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal, sehingga bisa mengembangkan pariwisata ekonomi mandiri.
Rakerwil ISNU Jabar dihadiri 15 PC ISNU SE Jawa Barat secara luring dan sebagian melalui Virtual.
Setelah pembukaan dilanjutkan beberapa sidang sidang untuk membahas program kerja yang akan dilaksanakan beberapa tahun ke depan.***