Nadiem Makarim: PTM Terbatas Cegah Memudarnya Capaian Belajar dan Jaga Kesehatan Jiwa Anak

- 2 Oktober 2021, 06:31 WIB
Suasana simulasi  pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMA Assalaam
Suasana simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMA Assalaam /SARNAPI/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG- Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim kembali menegaskan potensi memudarnya capaian belajar _(learning loss)_ dan memburuknya kesehatan psikis anak-anak Indonesia akan semakin besar jika Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terus berlangsung.

Untuk itu, pemerintah terus mendorong terselenggaranya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat dan strategi pengendalian Covid-19 di sekolah.

“(Anak-anak) kemungkinan besar kehilangan antara 0,8 sampai 1,2 tahun pembelajaran. Jadi seolah-olah satu generasi kehilangan hampir setahun pembelajaran di masa ini,” ungkap Mendikbudristek pada acara bincang-bincang “Bangkit Bareng” secara daring, Selasa lalu 28 September 2021.

Baca Juga: Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Kebut Vaksinasi Anak Sekolah, Doyo : Semoga PTM bisa Normal

 Dilanjutkan Nadiem, anak-anak terdampak kesehatan jiwanya akibat pandemi. “Banyak anak-anak kita yang kesepian dan trauma dengan situasi ini. Begitu juga dengan orang tuanya,” katanya.

Sejak 2020 Kemendikbudristek terus melakukan advokasi ke berbagai daerah yang telah dapat menggelar PTM terbatas untuk segera menyelenggarakan dengan persiapan yang matang dan sistem pengendalian yang baik.

“Sudah 40 persen sekolah mulai tatap muka terbatas, tapi ini angkanya masih kecil. Kalau tidak mau makin ketinggalan, kita harus tatap muka dengan protokol kesehatan teraman yang bisa dilakukan,” jelas Menteri Nadiem.

Baca Juga: Top, Semua Guru dan Siswa MAN 1 Bandung Barat Sudah Ikut Vaksinasi, Kang AT: PTM Terbatas Lebih Aman

Sekolah wajib memahami dan menaati panduan PTM Terbatas di dalam Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x