Majas ini membandingkan benda-benda mati dengan sifat seprti makhluk hidup. Meberikan sebuah sifat kepada benda mati seolah benda tersebut bisa melakukan pekerjaan seperti manusia.
Contoh : Matahari itu berjalan tepat diatas puncak gunung. Kata "berjalan" merupakan kata kerja yang biasa di tempatkan untuk manusia, namun disini mengartikan "matahari" seolah bisa berjalan.
2. Majas Alerogi
Majas ini digunakan untuk menjelaskan maksud tertentu secara eksklusif (tidak secara harfiah) tapi masih saling berkaitan, dan bisa juga memberikan makna yang tersirat.
Contoh : Otak yang ada pada manusia sangatlah berbahaya, semakin diasah semakin berbahaya, tergantung pada siapa yang bisa mengendalikan otak itu.
Baca Juga: Lomba Debat Mahasiswa Tetap Seru di Tengah Pandemi, Ini Juaranya
3. Majas Metafora
Merupakan sebuah majas yang menggambarkan perbandingan kesepadanan antara 2 hal yang berbeda. Pada majas ini mampu memberikan arti yang eksplisit.
4. Majas perumpamaan atau Asosiasi