“SMK Penerbangan Cakra Nusantara keren, sangat luar biasa, bisa membuat berbagai simulator bersama DUDIKA. Selain itu, tahun 2021 ini menjadi SMK Pusat Keunggulan, yang diharapkan menjadi pemimpin pengembangan vokasi di seluruh Indonesia,” tutur Wikan.
Sebagai SMK yang memiliki beberapa spektrum kompetensi keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan DUDIKA di bidang aviasi.
Wikan mengaku sangat mengapresiasi langkah SMK Penerbangan Cakra Nusantara yang sejak awal sudah menyinkronisasikan kurikulum dengan DUDIKA, menghasilkan produk-produk inovatif, dan melaksanakan praktik siswa di DUDIKA sejak semester awal.
Dirjen Wikan juga mencoba “kelas mobile” yang dilakukan SMK Penerbangan Cakra Nusantara selama masa pandemi yang kemudian Ia apresiasi. Pasalnya, kelas ini berfungsi untuk memindahkan laboratorium sehingga dapat bergerak mendekati tempat tinggal siswa.
“Siswa tidak harus ke sekolah. Laboratorium ini layaknya berada di dalam pesawat Cessna, membuat SMK Penerbangan Cakra Nusantara bisa hadir di titik mana pun. Sehingga, siswa tetap dapat belajar praktik di tengah pandemi,” terang Wikan.
SMK Penerbangan Cakra Nusantara sendiri merupakan salah satu SMK di Bali yang pada tahun 2021 didaulat menjadi SMK Pusat Keunggulan (PK). Selain terakreditasi A serta menjadi Sekolah Penggerak 2021, SMK PK ini juga harus menerapkan kurikulum baru pada tahun pertamanya.
Baca Juga: 10 SMK Masuk Program Tailor Training Plus, Program Kerja Sama Indonesia-Belanda, Ini Daftarnya
Ditambah lagi, kurikulum tersebut juga harus disusun bersama dengan industri, melakukan pembelajaran berbasis proyek nyata, guru berasal dari industri, serta melakukan praktik/magang kerja minimal 6 bulan.
“Karena SMK PK diwajibkan untuk melaksanakan kurikulum baru, mohon dipelajari karena lebih banyak menerapkan soft skills dan karakter,” tegas Wikan.