SMK Ikut Perkuat Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas

- 22 Juni 2021, 10:14 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek), Wikan Sakarinto meninjau hasil pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu SMKN 3 Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek), Wikan Sakarinto meninjau hasil pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu SMKN 3 Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur /Kemendikbud/

Kunci dan indikator utamanya, lanjut Wikan, yaitu softskills dan karakter hebat lulusan SMK. Jadi guru-guru SMK harus mau berubah, jangan gitu-gitu aja dalam mengajari siswa-siswa.

"Guru SMK 'zaman now' harus mampu memainkan peran kadang-kadang sebagai teacher, mentor, coach, motivator, atau sebagai fasilitator project-based learning yang proyeknya didapatkan dari industri dan dunia nyata,” imbuh Wikan.

Menurut Hortensia Herima, jumlah peminat SMKN 3 Komodo yang mendaftar saat ini sudah mencapai 172 orang calon siswa, dan masa PPDB masih belum selesai.

Baca Juga: 10 SMK Masuk Program Tailor Training Plus, Program Kerja Sama Indonesia-Belanda, Ini Daftarnya

"Jadi masih memungkinkan untuk bertambah jumlah siswa barunya,” imbuh Bastian, sebagai Kepala SMK Sadar Wisata, Ruteng, yang saat ini sudah mendapatkan hampir 800 jumlah peminat yang mendaftar.

"Animo masyarakat untuk memasukkan anaknya ke SMK semakin meningkat, dan baik sekali fenomena ini juga terjadi di daerah yang relatif termasuk Daerah 3T,” kata Bastian.

Wikan mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi NTT, dan berharap semakin kuat bersinergi bersama pemerintah pusat untuk membangun pendidikan SMK dan vokasi di daerah.

Hortensia Herima menargetkan, pada angkatan pertamanya, walaupun baru diresmikan 21 Mei 2021 yang lalu oleh Gubernur NTT, tetapi bisa langsung memiliki kerja sama yang terjalin dengan DUDIKA di sekitarnya khususnya di bidang pariwisata.

Baca Juga: SEAMEO BIOTROP Kenalkan Biologi Molekular kepada Guru SMA dan SMK di Seluruh Indonesia

Wikan yang cukup terkejut dan bersyukur dengan animo peminat SMKN 3 Komodo sudah langsung mencapai 172 orang. "Walaupun baru berdiri, SMK ini didampingi oleh kakak pembina yaitu Politeknik El Bajo Commodus dan SMK lainnya khususnya SMK Pusat Keunggulan di NTT yaitu SMK Sadar Wisata yang sudah maju,” ujar Wikan

"SMK yang sudah maju, harus mengimbaskan dan melatih SMK lainnya,” kata Wikan

Mendukung pernyataan Dirjen Wikan tersebut, Putu Astawa mengatakan, Politeknik El Bajo Commodus siap untuk segera merintis program SMK-D2 Jalur Cepat, yang baru diluncurkan oleh Ditjen Pendidikan Vokasi, dengan SMKN 3 Komodo, seperti yang sedang dikembangkan bersama dengan SMK Sadar Wisata serta belasan SMK pariwisata lainnya di Manggarai Raya.

SMK 3 Komodo saat ini telah terealisasi dengan dibangunnya bangunan sekolah atas tanah seluas 10.000 meter persegi hibah dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan memiliki dua ruang praktik siswa, kantor guru dan kepala sekolah, serta tiga ruang kelas beserta kelengkapan furnitur dan perlengkapan pendukung lainnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x