JURNAL SOREANG- SEAMEO BIOTROP menyelenggarakan bimbingan teknis DNA Barcoding untuk memonitor keanekaragaman hayati pada tanggal 7 s.d. 11 Juni 2021 secara daring.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkenalkan biologi molekuler kepada guru SMA dan SMK serta mahasiswa dan mendidik dan mengembangkan kemampuan guru dan kompetensi mahasiswa dalam bidang biologi molekuler.
Peneliti senior bidang bioteknologi SEAMEO BIOTROP, Ulfah J. Siregar, menekankan pelatihan biologi molekuler perlu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pendidik di Indonesia dan dapat bermanfaat untuk memecahkan permasalahan biologis seperti pandemi Covid-19.
Baca Juga: Tak Mudah Usaha Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Bandung Raih Predikat Wilayah Bebas Korupsi
“Guru-guru SMK-SMA memegang peran penting dalam mempersiapkan anak didik sebelum masuk perguruan tinggi. Anak didik akan mempunyai pengetahuan lebih tentang metode biologi mutakhir, yang saat ini dipakai di dunia dalam memecahkan masalah biologis yang ada, seperti contohnya pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia,” jelas Ulfah dalam pernyataannya, Senin, 14 Juni 2021.
Oleh karena itu, Direktur SEAMEO BIOTROP, Zulhamsyah Imran, berharap para peserta mendapatkan informasi DNA Barcoding terbaru dan mendistribusikan informasi tersebut kepada sesama siswa dan juga para guru.
“SEAMEO-BIOTROP mendukung dan mengikuti kegiatan biologi molekuler yang dilakukan oleh para peneliti di laboratorium bioteknologi kami. Saat ini, bioteknologi banyak sekali digunakan dalam berbagai bidang seperti pertanian, kesehatan dan pengobatan, pangan dan pakan, peternakan dan perikanan,” ungkapnya.
SEAMEO BIOTROP sebagai pusat regional biologi tropika di Asia Tenggara, melakukan kegiatan yang menekankan pada pemberdayaan sumber daya manusia di Asia Tenggara melalui penelitian, pelatihan, jejaring, pertukaran personel, dan diseminasi informasi dalam bidang biologi tropika.