Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi, Ini yang Dilakukan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek

- 8 Mei 2021, 05:41 WIB
Penandatanganan kerja sama Ditjen Vokasi dengan dunia industri
Penandatanganan kerja sama Ditjen Vokasi dengan dunia industri /Kemendikbud/

JURNAL SOREANG- Seiring pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi terus melakukan langkah-langkah strategis, utamanya menggiatkan kerja sama satuan pendidikan vokasi yang melibatkan dunia usaha dan industri (DUDI). Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui penandatanganan dokumen perjanjian kerja sama antara Ditjen Pendidikan Vokasi dengan PT Kawan Lama Sejahtera, baru-baru ini.

 Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto menyebutkan bahwa upaya kerja sama ini perlu terus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul, terampil, dan kompeten sesuai dengan perkembangan zaman.
 
“Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, di antaranya adalah pihak industri. Dengan adanya kerja sama ini, kualitas pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan lebih maksimal,” tuturnya.

Baca Juga: SMK Didorong Berperan dalam Pembangunan Desa, Ini Tujuannya
 
Wikan berharap dukungan untuk mewujudkan “link and match” dengan PT Kawan Lama Sejahtera ini mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.

"Melalui penyelarasan kurikulum dengan DUDI, peningkatan kompetensi bagi instruktur/guru/dosen, tenaga kependidikan dan peserta didik, penyediaan instruktur/guru/dosen tamu dari DUDI di satuan pendidikan vokasi, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, fasilitasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi instruktur/guru/dosen, tenaga kependidikan dan peserta didik, fasilitasi pelaksanaan praktik kerja lapangan dan/atau magang, dan  fasilitasi rekrutmen lulusan pendidikan vokasi, serta fasilitasi pemberian beasiswa," katanya.
 
Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan swasta sehingga semakin banyak keterlibatan swasta dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya lulusan pendidikan vokasi yang terserap oleh dunia industri.
 

Baca Juga: Mantan Kepsek SMK di Jakarta Barat Jadi Tersangka Korupsi Dana BOS dan BOP Sebesar Rp7,8 Miliar

“Penandatanganan kerja sama ini tidak sekadar tanda tangan, foto-foto, terus masuk koran saja, tetapi sampai membuat program-program link and match yang sangat erat. Hal itu akan menghasilkan semakin banyak lulusan pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri karena memendekkan jarak vokasi dan industri melalui pemagangan yang dirancang bersama,” lanjut Wikan.
 
Wikan pun menjelaskan bahwa pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Super Tax Deduction melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 128 Tahun 2019 yang memberikan insentif dalam bentuk pemotongan pajak hingga 200 persen kepada industri yang mendukung pengembangan vokasi melalui praktik kerja, pemagangan, dan pembelajaran.
 
“Saya berharap momentum ini dapat lebih mendorong partisipasi industri yang lain untuk dapat hadir di seluruh satuan pendidikan vokasi guna memberikan dukungan peningkatan kualitas peserta didik vokasi,” ujarnya.

Baca Juga: Industri Terlibat dalam Review Kurikulum SMK Berbasis Link and Match
 
Sementara itu, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Ahmad Saufi menjelaskan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak. Dalam hal ini, tidak hanya pemerintah, tetapi orang tua murid, masyarakat, dan kalangan dunia usaha dan industri sesuai kewenangan dan peran masing masing.
 
“Kami selalu menyambut baik apabila ada pihak DUDI yang ingin berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Kemitraan strategis pendidikan vokasi dengan dunia industri menjadi fokus utama  untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia,” tutur Saufi.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah