SMK Didorong Berperan dalam Pembangunan Desa, Ini Tujuannya

- 2 Mei 2021, 08:59 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wikan Sakarinto,  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,  Bupati Majalengka Karna Sobahi , dan Direktur Polman Muhammad Nurdin saat  Penandatanganan nota kesepakatan pendirian dan penyelenggaraan Kampus II Politeknik Manufaktur di Kabupaten Majalengka, di Bandung, Kamis, 25 Maret 2021. Kemendikbud dorong SMK untuk membangun desa-desa.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wikan Sakarinto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Majalengka Karna Sobahi , dan Direktur Polman Muhammad Nurdin saat Penandatanganan nota kesepakatan pendirian dan penyelenggaraan Kampus II Politeknik Manufaktur di Kabupaten Majalengka, di Bandung, Kamis, 25 Maret 2021. Kemendikbud dorong SMK untuk membangun desa-desa. /Pikiran Rakyat/Yulistyne Kasumaningrum/

JURNAL SOREANG- Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) terus menyinergikan program SMK dengan pemerintahan desa. Salah satunya, melalui kegiatan Koordinasi Penguatan Peran SMK dalam Pembangunan Desa bersama 21 kepala SMK, 21 camat, lima kepala dinas pertanian tingkat kabupaten, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah Wilayah XII.

Kegiatan yang berlangsung di Bogor ini bertujuan untuk menyosialisasikan, menyinergikan, merumuskan program serta menyepakati peran pusat dan daerah dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pedesaan.

Dirjen Diksi, Wikan Sakarinto, pada pembukaan kegiatan ini menegaskan Kemendikbud tidak hanya membangun pusat namun juga ekosistem fondasi penyokong, yaitu pedesaan. “Ini agar perdesaan jadi lebih kuat. Kami juga akan melakukan berbagai upaya untuk mencanangkan pembangunan perdesaan,” kata Wikan dalam rilisnya, Sabtu, 1 Mei 2021.

Baca Juga: Industri Terlibat dalam Review Kurikulum SMK Berbasis Link and Match

Ditjen Diksi melalui Direktorat SMK sudah kali ketiga menggelar kegiatan koordinasi untuk meningkatkan peran SMK dalam pembangunan desa. Kegiatan pertama dilaksanakan di Ciawi, Bogor, dengan melibatkan kepala SMK dan kepala desa di wilayah Jawa Barat. Kegiatan kedua dilaksanakan di Serpong, Banten, melibatkan kepala SMK dan kepala desa untuk wilayah luar Pulau Jawa.

Direktur SMK, Bakrun, mengatakan program ini digelar untuk memenuhi kebutuhan SDM terampil dan untuk memaksimalkan sumber daya yang ada di perdesaan.

“Masih banyak potensi di pedesaan yang dapat dikembangkan bersama-sama. Maka dari itu, Kemendikbud berupaya agar terjalin kerja sama yang baik antara pemerintah atau aparatur desa dan SMK. Hal ini penting mengingat mayoritas SMK berada di pedesaan. Kawasan perdesaan mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan dengan memaksimalkan peran SMK di dalamnya,” terang Bakrun.

Baca Juga: Kembangkan SMK, Kemendikbud Ajak Industri Reviu Kurikulum, Selama Ini Banyak Lulusan SMK Nganggur

Hadir sebagai pembicara, yaitu Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Suprapedi; Guru Besar UGM, Ambar Pertiwiningrum; Kepala Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian Cianjur, Ruli Basuni; serta Kepala BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata Depok, Sabli.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah