Pendidikan di Masa Pandemi, Ini Kata Satgas Covid-19 Terkait Pembelajaran Jarak Jauh dan Tatap Muka

- 11 April 2021, 14:45 WIB
Simulasi pembelajaran tatap muka di dua sekolah di Jember, masih terjadi pro dan kontra soal belajar tatap muka jm ini.
Simulasi pembelajaran tatap muka di dua sekolah di Jember, masih terjadi pro dan kontra soal belajar tatap muka jm ini. /Tim Portal Jember

JURNAL SOREANG-Kemendikbud menyelenggarakan Gelar Wicara Pelajar Pancasila dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Dunia pada Sabtu, 10 April 2021.Melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), acara tersebut mengambil tema Pendidikan di Masa Pandemi dan disiarkan secara virtual melalui kanal YouTube resmi Cerdas Berkarakter Kemendikbud RI.

Pada kesempatan itu, anggota Satgas Nasional Penanganan Covid-19 Subbidang Mitigasi dr. Falla Adinda mengungkapkan pendapatnya mengenai pembelajaran dari rumah atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan selama masa pandemi.

"Pembelajaran dari rumah adalah keputusan tepat yang diambil oleh pemerintah karena virus yang tidak dapat dikendalikan," tutur dr. Falla, dikutip dari laman kemdikbud.go.id yang diunggah pada Sabtu, 10 April 2021.

Ia menilai, untuk sekarang ini, metode pembelajaran dari rumah menjadi ideal karena sekolah adalah tempat yang menjadi rawan."Di sana seorang siswa harus bersosialisasi dan berkumpul dengan banyak orang," sambungnya.

Akan tetapi, mempertimbangkan efek jangka panjang PJJ yang tentunya mempengaruhi psikologis para siswa, dr. Falla menyetujui langkah Kemendikbud untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Baca Juga: DKI Jakarta Mulai Uji coba Belajar Tatap Muka, Ini Sanksi Bila Ada.Kasus Positif Covid di Sekolah

Baca Juga: Kemendikbud dan KPCPEN Mulai Sosialisasikan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

PTM Terbatas itu sendiri mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Menteri Agama.

Ia menambahkan, sekolah harus mengawal anak didiknya agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar-mengajar."Saya rasa itu  sekolah menjaga anak didiknya agar tetap sehat ketika masuk dan dia tidak membawa virus ketika pulang, dan sekolah itu tetap dalam kondisi bersih," imbuh dr. Falla.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x