STIE Ekuitas Raih Dua Penghargaan Sebagai STIE Terbaik se-Jabar dan Banten

- 8 Maret 2021, 17:49 WIB
Ketua STIE Ekuitas, Prof. Dr. rer. nat M. Fani Cahyandito (kanan) saat menerima pengiriman dari Kepala LL-Dikti Jabar dam Banten Prof. Dr. HM Uman Suherman.
Ketua STIE Ekuitas, Prof. Dr. rer. nat M. Fani Cahyandito (kanan) saat menerima pengiriman dari Kepala LL-Dikti Jabar dam Banten Prof. Dr. HM Uman Suherman. /STIE Ekuitas/

JURNAL SOREANG- Sebagai salah satu sekolah tinggi ilmu ekonomi (STIE) yang unggul di Jawa Barat dan Banten, STIE Ekuitas terus meningkatkan kualitas melalui perolehan berbagai prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Hal ini dibuktikan dengan dua  penghargaan yang baru saja diperoleh STIE Ekuitas dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-DIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten yakni meraih predikat STIE Terbaik di Wilayah Jawa Barat dan Banten 2020 dan Perguruan Tinggi Terbaik Peringkat ke-4 dalam bentuk Sekolah Tinggi se-Wilayah Jabar dan Banten yang diambil dari pemeringkatan Kemendikbud.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Ketua STIE Ekuitas, Prof. Dr. rer. nat M. Fani Cahyandito,  yang diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Prof. Dr. Uman Suherman AS, M.Pd., di Hotel Aston Cirebon, baru-baru ini.

Baca Juga: Dari 456 PTS di Jabar dan Banten Baru Lima PTS yang Akreditasi A, Satu PTS Keberatan Dapat Nilai B

Prof. Fani mengatakan, prestasi ini merupakan pencapaian yang luar biasa yang pernah diraih oleh STIE Ekuitas.
"Penghargaan ini bukan prestasi pribadi, melainkan seluruh civitas akademika STIE Ekuitas. Menjadi perguruan tinggi terbaik dari STIE di LLDIKTI Wilayah IV ini
merupakan kebanggaan bagi kami," ujarnya.

Dalam waktu dua hingga tiga tahun ini STIE Ekuitas  banyak menuai keberhasilan karena sebelumnya tidak pernah masuk ke-10 besar sama sekali dan

"Sekarang alhamdulillah STIE Ekuitas menjadi yang pertama,” jelas Prof. Fani saat ditemui di kampusnya Jl. PHH. Mustofa Bandung, Senin 8 Maret 2021.

Baca Juga: PTS Harus Punya Keunggulan dan Kekhasan agar Bertahan di Persaingan Ketat

Menurut Prof. Fani,  penghargaan ini juga menandakan bahwa STIE Ekuitas harus terus bekerja keras untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik lagi
terutama dalam menambah kategori, seperti penelitian, kemahasiswaan, sumber daya manusia dan lainnya.

“Ajang ini merupakan apresiasi yang diberikan LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten kepada perguruan tinggi terbaik di Jawa Barat dan Banten atas kerja keras
yang dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan
sumber daya manusia yang unggul, berkualitas dan berdaya saing tinggi," katanya.

Untuk diketahui, pada klasterisasi perguruan tinggi tahun 2020 ini, indikator yang digunakan untuk menilai kinerja perguruan tinggi pada aspek input antara lain proporsi dosen berpendidikan S3, proporsi dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar, rasio jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa, jumlah mahasiswa asing, dan jumlah dosen bekerja sebagai di industri minimum 6 bulan.

Baca Juga: Honor Dosen PTS Masih Memprihatinkan, Ada yang Dihonor Rp 500 Ribu Bahkan Tak Diberi Honor

Pada aspek proses terdapat 9 indikator yang digunakan antara lain akreditasi institusi, akreditasi program studi, pembelajaran daring, kerjasama perguruan tinggi, kelengkapan laporan PDDIKTI, jumlah orogram studi bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri serta NGO atau QS Top 100 WCU by subject.

"Kriteria lain yakni  jumlah Program Studi melaksanakan program merdeka belajar,.dan  jumlah mahasiswa yang mengikuti program Merdeka Belajar," katanya.

 Sedangkan pada aspek output, terdapat empat indikator yang digunakan antara lain jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen, kinerja penelitian, kinerja kemahasiswaan, jumlah program studi yang telah memperoleh Akreditasi atau Sertifikasi Internasional.

Baca Juga: Bank BJB Cabang Sumedang Salurkan CSR, Bangun Kampus dan Majelis Taklim

"Sementara pada aspek outcome, terdapat lima indikator yang digunakan antara lain kinerja inovasi, jumlah sitasi per dosen, jumlah patent per dosen, kinerja pengabdian masyarakat, dan presentase lulusan perguruan tinggi yang memperoleh pekerjaan dalam waktu enam  bulan,” ujar Prof. Fani.*** 

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x