PGSD IKIP Siliwangi Berikan Workshop Belajar sambil Bermain, Belajar Menyenangkan Layaknya Main Gawai

- 26 Februari 2021, 14:57 WIB
Keterangan gambar: Para Guru dari SD Mengger 266, mengikuti kegiatan workshop yang di adakan oleh Prodi PGSD Ikip Siliwangi
Keterangan gambar: Para Guru dari SD Mengger 266, mengikuti kegiatan workshop yang di adakan oleh Prodi PGSD Ikip Siliwangi /IKIP Siliwangi/

Sementara Ketua Penyelenggara Workshop,  D. Fadly Pratama., M.Pd menyebutkan, SD 266 Mengger merupakan kunjungan perdana bagi tim dosen PGSD IKIP Siliwangi dan  selanjutnya ke SD IT Altaftazani  Soreang.

"Khusus  SD IT Altafaktazani ditekankan lebih inovasi metode  pembelajarannya agar para guru menjadi melek teknologi..Para guru di masa pandemi ini jangan hanya memberikan tugas pada para siswa sehingga siswa bosan," ucapnya.

Baca Juga: Bantuan Kuota Belajar Kemendikbud 2021, Mencapai 50 GB, Begini Cara Dapatnya

Guru  harus ada inovasi pembelajaran yang menyenangkan anak didik.  "Cntohnya tim kami juga akan menambahkan stimulasi aplikasi-aplikasi tambahan yang bersifat gaming supaya dapat meningkatkan gairah pembelajaran anak didik," katanya.

Bentuknya seperti game, kuis,  yang biasa ada di buku teks, tapi dibentuk sedemikian rupa supaya bisa mengarahkan belajar sambil bermain seperti halnya main game.
"Hal itu bisa dipraktekan oelh anak-anak di gadget ayau gawai,” katanya.

Sementara Kepala  SDN 266 Mengger,  Rohimi S.Pd,  menyambut baik kerjasama dengan Prodi PGSD IKIP Siliwangi ini. "Ssaya sangat bersyukur dan mengapresiasi kegiatan dari Prodi PGSD IKIP Siliwangi ini, karena saat ini model-model pembelajaran bebasis IT sangat diperlukan," katanya.

Baca Juga: Peran Guru dalam Pendidikan Karakter Takkan Tergantikan, Inilah Kelemahan Belajar Daring

Dia berharap setelah mendapatkan wawasan dari para dosen lalu para guru menerapkan agar siswa bisa terhindar dari kejenuhan selama menjalani  belajar secara daring yang sudah berlangsung  selama setahun ini.

"Karena selama setahun menggunakan metode daring, sudah ada anak didik yang mulai jenuh, dan perlu sebuah metode untuk melepas kejenuhan”, katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah