Sementara Ketua Penyelenggara Workshop, D. Fadly Pratama., M.Pd menyebutkan, SD 266 Mengger merupakan kunjungan perdana bagi tim dosen PGSD IKIP Siliwangi dan selanjutnya ke SD IT Altaftazani Soreang.
"Khusus SD IT Altafaktazani ditekankan lebih inovasi metode pembelajarannya agar para guru menjadi melek teknologi..Para guru di masa pandemi ini jangan hanya memberikan tugas pada para siswa sehingga siswa bosan," ucapnya.
Baca Juga: Bantuan Kuota Belajar Kemendikbud 2021, Mencapai 50 GB, Begini Cara Dapatnya
Guru harus ada inovasi pembelajaran yang menyenangkan anak didik. "Cntohnya tim kami juga akan menambahkan stimulasi aplikasi-aplikasi tambahan yang bersifat gaming supaya dapat meningkatkan gairah pembelajaran anak didik," katanya.
Bentuknya seperti game, kuis, yang biasa ada di buku teks, tapi dibentuk sedemikian rupa supaya bisa mengarahkan belajar sambil bermain seperti halnya main game.
"Hal itu bisa dipraktekan oelh anak-anak di gadget ayau gawai,” katanya.
Sementara Kepala SDN 266 Mengger, Rohimi S.Pd, menyambut baik kerjasama dengan Prodi PGSD IKIP Siliwangi ini. "Ssaya sangat bersyukur dan mengapresiasi kegiatan dari Prodi PGSD IKIP Siliwangi ini, karena saat ini model-model pembelajaran bebasis IT sangat diperlukan," katanya.
Baca Juga: Peran Guru dalam Pendidikan Karakter Takkan Tergantikan, Inilah Kelemahan Belajar Daring
Dia berharap setelah mendapatkan wawasan dari para dosen lalu para guru menerapkan agar siswa bisa terhindar dari kejenuhan selama menjalani belajar secara daring yang sudah berlangsung selama setahun ini.
"Karena selama setahun menggunakan metode daring, sudah ada anak didik yang mulai jenuh, dan perlu sebuah metode untuk melepas kejenuhan”, katanya.***