Menuju World Class University, Berikut Langkah yang Dilakukan 17 Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

27 April 2024, 19:55 WIB
Kemendikbudristek melalui Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) menyelenggarakan Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024. /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG - Kemendikbudristek melalui Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) menyelenggarakan Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024.

Program yang dilaksanakan di Jakarta pada Sabtu 20 April 2024 ini menjadi langkah strategis dalam mendorong peningkatan reputasi perguruan tinggi menuju World Class University.

PKKPT merupakan program perdana yang diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kapasitas kepemimpinan rektor melalui pendekatan berkelanjutan.

 

Pendekatan ini terhadap good corporate governance, pembelajaran, penelitian, kontribusi pada kehidupan masyarakat, serta peningkatan berkelanjutan dalam berjejaring dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan.

Dalam arahannya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Abdul Haris, menyampaikan bahwa peran sentral dari rektor atau pimpinan perguruan tinggi sangat krusial karena rektor memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai pemimpin pembelajaran (academic leader) dan entrepreneur.

Menurutnya, kedua kata kunci ini yang harus diintegrasikan ke dalam diri para pimpinan perguruan tinggi.

Baca Juga: Ingat! 26 Maret Ini Akan Diumumkan Hasil SNBP PTN, Ini Jadwal Waktu Jalur Seleksi Masuk Lainnya

“Tantangan perguruan tinggi ini sangat besar sekali, bagaimana sebagai academic leader rektor harus memberikan teladan dan menjalankan fungsinya sebagai pengelola perguruan tinggi dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ucap Haris.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pimpinan perguruan tinggi harus mempunyai strategi yang jelas dalam menyelenggarakan pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat.

Itu semua tidak lepas dari tujuan yang ingin dicapai seperti reputasi akademik yang baik. Hal tersebut sangat penting guna menciptakan awarness tentang suatu perguruan tinggi. Berikutnya, seorang rektor harus memiliki keterampilan entrepreneur dan kemampuan berinovasi dalam menghasilkan pendapatan (revenue).

 

"Tantangan ke depan semakin dinamis, pemerintah terus mendorong agar PTN semua bertransformasi menadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN BH). Harapannya, dengan berstatus badan hukum maka PTN bisa lebih mandiri dan fleksibel dalam menjalankan berbagai program yang sesuai dengan kemampuan dan potensi sumber daya (resource) yang mengarah pada meningkatnya reputasi dan pendapatan,” jelas Haris.

Di akhir sambutan, Haris berharap kepada para peserta agar dapat mengikuti perjalanan dari penguatan kapasitas ini dengan serius.

Dengan demikian, pengalaman yang nantinya diperoleh peserta dari Seoul National University (SNU) Korea Selatan ini ke depannya dapat melahirkan berbagai kerja sama yang lebih konkret dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Ada 3 Jalur Seleksi Masuk PTN, Ini Jadwal Waktunya yang Harus Diperhatikan

PKKPT Rektor Tahun 2024 mengangkat tema “Enterpreuneur Leadership Training”. Sebanyak 17 Rektor Perguruan Tinggi Negeri mengikuti kegiatan selama 7 hari di Seoul National University (SNU) Korea Selatan.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler