JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA – Untuk yang kedua kalinya, Dr Harsawardana terpilih menjadi rektor Institut Perkebunan Stiper (Instiper) Yogyakarta, periode 2023-2027.
Setelah melalui 4 tahan seleksi (adiministrasi, uji kelayakan, uji kemampuan, dan uji kompetensi) Harsawardana yang dikenal banyak melakukan penelitian itu berhasil menyingkirkan para pesaingnya.
Harsawardana dilantik oleh ketua Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY) yang membawahi Instiper, Dr Purwadi, Senin kemarin (3/7/2023), di Yogyakarta.
Baca Juga: Sleman akan Terapkan 5 Hari Sekolah, Anak SD-SMP Pulang Lebih Sore
“Rangkaian seleksi pemilihan rektor Instiper periode 2023-2027 telah dimulai sejak bulan April yang lalu, dan beliau lolos uji dari lembaga asesmen profesional, senat akademik Instiper, dan dari pembina YPKPY,” kata Purwadi.
YPKPY saat ini selain membina Instiper Yogyakarta juga mengasuh Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta. “Kedua lembaga perguruan tinggi tersebut, saat ini masih dikenal sebagai perguruan tinggi kompetensi perkebunan, khususnya kelapa sawit yang terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Purwadi juga menerangkan, pemilihan rektor kali ini tidak sekadar memperpanjang masa jabatan Harsawardana hingga ke periode kedua, tetapi karena Instiper harus bertransformasi untuk menjawab tantangan perubahan zaman.
Baca Juga: Wakil Rektor UIN Yogyakarta : Mapan Dulu Baru Menikah
“Sejak 10 tahun terakhir kita menghadapi jaman VUCA atau Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. Maksudnya adalah gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan kebimbangan.”
Tantangan perubahan ini semakin lengkap setelah adanya pandemi Covid 19, sehingga Purwadi ingin Instiper dengan kompetensi perkebunannya mampu menyediakan cara-cara baru pembelajaran, proses bisnis yang baru, dan model bisnis pendidikan yang baru juga.
Pasalnya, generasi baru telah bertumbuh dengan budaya dan teknologi yang baru sehungga membutuhkan tata kehidupan dan budaya yang baru.
“Sekali lagi, Instiper harus bertransformasi dan mengembangkan cara-cara baru pembelajaran, sistem proses pembelajaran, kurikulum baru, dan pada akhirnya membutuhkan model bisnis baru,” ujarnya.
Sementara, rektor Instiper terpilih Harsawandana menyatakan, dirinya akan meneruskan program kerja sebelumnya untuk memperkuat kompetensi Instiper di bidang perkebunan dan kehutanan.
“Kami optimis, dengan dukungan seluruh sivitas akademika, kami akan bisa mendukung transformasi yang dilakukan YPKPY di Instiper,” kata Harsawardana. ***
Baca Juga: Nonmuslim Silakan Daftar, UIN Sunan Kalijaga Buka Jalur Mandiri Portofolio Keberagaman
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –