Bangun Kolaborasi dengan Mitra Daerah, Kemendikbudristek Gelar Festival Mitra Daerah, Berikut Isinya

28 Juni 2023, 05:54 WIB
Sebagai upaya mempermudah satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Banten menyelenggarakan Festival Mitra Daerah /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Sebagai upaya mempermudah satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Banten menyelenggarakan Festival Mitra Daerah dalam Pendampingan Kebijakan Merdeka Belajar, pada 21 s.d. 23 Juni 2023.

Mitra daerah yang terlibat pada festival ini adalah Yayasan Bhakti Barito, Taman Mini Indonesia Indah, Museum Batik Indonesia, Museum Listrik dan Energi Baru, dan Museum Penerangan Republik Indonesia.

Kepala BPMP Provinsi Banten, Afrizal Sihotang menyampaikan penyelenggaraan festival ini bertujuan untuk menyebarluaskan peran mitra daerah yang dapat digandeng satuan pendidikan dalam menjalankan kebijakan Merdeka Belajar, salah satunya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

 

“Kami ingin menjalin sinergitas antar pemangku kepentingan dalam pelaksanaan Kebijakan Merdeka Belajar sehingga satuan pendidikan khususnya jenjang SD dan SMP se-Provinsi Banten dapat melaksanakan kebijakan Merdeka Belajar,” tutur Afrizal saat dihubungi dalam pembukaan festival di kantor BPMP Lebak, Banten, belum lama ini.

Saat pembukaan festival, BPMP Provinsi Banten juga meluncurkan modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang disusun bersama mitra daerah.

P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan.

Baca Juga: Implementasi Kurikulum Merdeka di SMKN 1 Rangkasbitung Wujudkan Pembelajaran Menyenangkan bagi Siswa dan Guru

“Tujuan muatan dan kegiatan pembelajaran proyek ini tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler, namun satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan P5,” ungkap Afrizal.

Dalam kesempatan ini, Afrizal juga menyampaikan kunci sukses implementasi Kurikulum Merdeka untuk P5. Pertama, kepemimpinan yang kuat dan berkomitmen tinggi.

Kedua, pengembangan kurikulum yang relevan. Ketiga, menggunakan metode pembelajaran yang inovatif. Keempat, mengembangkan profesionalisme guru.

Kelima, kolaborasi dan berkomunikasi dengan orang tua siswa, dan keenam, mengintegrasikan P5 dalam kurikulum pembelajaran.

 

“Contohnya, menggunakan video untuk pembelajaran, kemudian mengajak siswa berkunjung ke museum sebagai media pembelajaran,” ungkap Afrizal.

Hadir membuka secara resmi, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang mengapresiasi penyelenggaraan Festival Mitra Daerah dalam Pendampingan Kebijakan Merdeka Belajar.

Menurut Iti, kebijakan Merdeka Belajar ini sangat strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menciptakan kemerdekaan kepada para pelajar dalam mengembangkan minat dan bakatnya.

“Konsep pendidikan sekarang adalah Merdeka Belajar. Jadi melibatkan seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk mendorong minat dan bakat anak-anak kita, generasi-generasi pelajar,” ujar Bupati Lebak.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler