Ditjen Pendidikan Vokasi Ajak PT Vokasi Sukseskan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Ini Penjelasannya

26 Januari 2023, 20:35 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, mengajak Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Pendidikan Vokasi (PTPPPV) Kiki /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kiki Yuliati, mengajak Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Pendidikan Vokasi (PTPPPV) untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2023.

Program ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap mahasiswa dan perguruan tinggi vokasi dalam rangka meningkatkan performa institusi sebagai penyelenggara model pembelajaran yang berkualitas melalui skema pertukaran mahasiswa.

“Satu semester memang hanya sebentar, tetapi pengalaman selama pertukaran pelajar ini akan membekas sepanjang hidup dan akan mewarnai karakter mahasiswa kita,” kata Dirjen Kiki saat Sosialisasi Teknis Pendaftaran Perguruan Tinggi (PT) Penerima Program PMM 2023, baru-baru ini.

Baca Juga: Upaya agar Lulusan Terserap Lapangan Kerja, Mahasiswa Vokasi Didorong Ikut Program MSIB, Ini Maksudnya

Oleh karena itu, ia berharap, politeknik-politeknik di seluruh Indonesia dapat mendukung dan menyukseskan program PMM 3.

Melalui program ini, mahasiswa vokasi akan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan wawasan melalui pembelajaran yang penuh dengan pengalaman.

“Jadi, kami mohon para mahasiswa agar diberi kesempatan untuk mengikuti dan tentunya diharapkan dapat juga diberikan SKS sebagai sebuah penghargaan bagi mereka selama mengikuti kegiatan PMM selama satu semester,” tambahnya.

Baca Juga: Naik Signifikan, Pengusul Program Matching Fund Vokasi 2022, Wow! Meningkat Sampai 300 persen

Menurut Dirjen Kiki, sebagai salah bentuk Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), program PMM tidak hanya berdampak pada mahasiswa. Program PMM merupakan kesempatan bagi perguruan tinggi vokasi untuk bertransformasi menjadi perguruan tinggi masa depan.

Melalui program PMM, perguruan tinggi vokasi mendapatkan pengalaman dalam mengelola program. Dengan demikian, perguruan tinggi vokasi diharapkan dapat menjalankan semua program pembelajaran secara berkualitas sesuai dengan harapan peserta didik.

PMM merupakan program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama satu semester dari satu klaster pulau ke klaster pulau lainnya. Mahasiswa mendapatkan kesempatan belajar di perguruan tinggi lain dengan pengakuan kredit mata kuliah hingga 20 SKS.

Baca Juga: Kemendikbudristek dan LPDP Kirim 194 Dosen Vokasi Berangkat ke Luar Negeri, Ini Tujuannya

Mahasiswa yang lolos seleksi akan mendapatkan pengalaman yang unik dan berbeda melalui keikutsertaan dalam Modul Nusantara.

Kegiatan PMM menjembatani ruang jumpa antarmahasiswa untuk mengeksplorasi keragaman Indonesia yang didapat melalui kegiatan Kebinekaan, Inspirasi, Refleksi, dan Kontribusi Sosial.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, program PMM 2023 terasa lebih spesial karena perguruan tinggi vokasi akan ikut ambil bagian sebagai perguruan tinggi penerima ataupun perguruan tinggi pengirim.

Kepala Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan Kampus Mengajar, Asri Aldila Putri, mengatakan bahwa selain pelibatan perguruan tinggi vokasi, program PMM tahun 2023 juga memberikan kebaruan terkait penyederhanaan Modul Nusantara.***

*)Ikuti terus dan share informasi anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler