SLB Jarang Dikembangkan? Ini Dia Sinergi Kemendikbudristek dengan Kemenaker dan BNSP Kembangkan SLB

23 Desember 2022, 07:47 WIB
Suasana puncak acara Karya Tanpa Batas, Jakarta, 20 Desember 2022. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Komitmen menciptakan layanan pendidikan keterampilan inklusif tangguh berdikari guna membekali peserta didik penyandang disabilitas menjadi proritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Demikian diungkapkan Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim saat menyampaikan sambutan di puncak acara Karya Tanpa Batas, Jakarta, 20 Desember 2022.

“Di sektor pendidikan, Kemendikbudristek terus memprioritaskan perwujudan sistem pendidikan yang inklusif, yakni pendidikan berkualitas untuk semua anak, terlepas dari latar belakang dan kondisinya. Pendidikan keterampilan merupakan salah satu bekal bagi peserta didik disabilitas untuk kelak terjun di masyarakat,” urai Nadiem.

Baca Juga: Penggalangan Dana Windah Basudara Capai Rp300 Juta Bantu Anak SLB

Menteri Nadiem turut menambahkan dalam rangka memperkuat layanan pendidikan keterampilan peserta didik disabilitas, Kemendikbudristek bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sedang dalam proses mengembangkan Sekolah Luar Biasa (SLB) menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Kesatu (LSP-P1).

“Melalui kolaborasi kita untuk menyelaraskan dunia pendidikan dengan dunia kerja, terselenggaranya kegiatan ‘Karya Tanpa Batas’ ini akan semakin menguatkan upaya untuk mewujudkan gerakan nasional pengembangan kewirausahaan penyandang disabilitas menuju kemandirian ekonomi,” tegas Nadiem.

Kemendikbudristek bekerja sama dengan Kemenaker telah membuat Standar Kompetensi Kerja Khusus bagi Penyandang Disabilitas (SK3PD).

Baca Juga: SLBN Cileunyi Laksanakan PTM Seratus Persen, Kepsek Santi : Ini SLB yang Pertama

Standard ini merupakan Skema Sertifikasi berdasarkan SK3PD Paket 1 yang telah disusun dan disepakati oleh Kemendikbudristek dan BNSP serta dapat digunakan oleh semua SLB yang mengembangkan LSP-P1.

Pada acara tersebut, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD, Dikdasmen), bersama dengan BNSP meluncurkan pendirian sepuluh SLB sebagai rintisan LSP-P1.

Peluncuran tersebut ditandai oleh penyerahan Skema Sertifikasi Kompetensi Bagi Penyandang Disabilitas dan Sertifikat Kompetensi Asesor secara simbolis oleh Direktur Jenderal PAUD dan Dikdasmen, Iwan Syahril kepada perwakilan dari SLB Negeri 1 Jakarta, LSP-P1 Bidang Keterampilan Percetakan Sablon, Sekolah Khusus Negeri 02 Serang Banten, LSP-P1 Bidang Keterampilan Suvenir, dan SLB Negeri Cicendo, LSP-P1 Bidang Keterampilan Tata Boga.

Ditemui seusai menerima Skema Sertifikasi Kompetensi Bagi Penyandang Disabilitas dan Sertifikat Kompetensi Asesor, Kepala SLBN 1 Jakarta sekaligus Dewan Pengarah LSP-P1 Bidang Keterampilan Percetakan Sablon, Dedeh Kurniasih mengungkapkan kegembiraannya setelah ditetapkan sebagai rintisan LSP-P1.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler