Lomba Karya BIPA Batch #3 Semakin Diminati Pemelajar Asal Korea, Ini Jenis Lombanya yang Unik dan Menarik

21 Desember 2022, 11:54 WIB
Di akhir pembelajaran Program Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) batch #3 tahun 2022, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul menyelenggarakan lomba karya BIPA. Lomba tersebut diselenggarakan sejak 17 November 2022 dengan diikuti 120 pemelajar asal Korea Selatan. /Kemendikbudristek/

JURNAL SOREANG-  Di akhir pembelajaran Program Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) batch #3 tahun 2022, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul menyelenggarakan lomba karya BIPA. Lomba tersebut diselenggarakan sejak 17 November 2022 dengan diikuti 120 pemelajar asal Korea Selatan.

Jenis lomba pada _batch_ #3 ini meliputi menyanyikan lagu Indonesia, membaca puisi, mendongeng, mengulas _(review)_ masakan Indonesia, dan promosi wisata Indonesia.

Dari sejumlah video yang masuk, 20 finalis diundang ke wisma Dubes RI Seoul untuk menampilkan karya mereka sebagai penentuan juara, Sabtu 10 Desember 2022.

Baca Juga: Organisasi Isi Ulang Tahunnya dengan Pembukaan Klub Literasi Sekolah dan Peluncuran Buku SKP BIPA

Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Iwa Lukmana, menyampaikan apresiasi kepada KBRI Seoul yang secara rutin melaksanakan pembelajaran BIPA Korea hingga masuk ke _batch_ #3 dengan total jumlah pemelajar 807 orang.

Menurut Iwa, bahasa Indonesia merupakan sarana untuk menyampaikan ide dan inovasi yang bisa digali dari pemelajar asing tentang Indonesia secara keseluruhan.

“Dengan menggalakkan BIPA di semua negara di dunia termasuk Korea, maka ide dan inovasi perbaikan akan di dapat dari berbagai sudut pandang pemelajar dari berbagai dunia,” ucapnya.

Baca Juga: KBRI Seoul Kembali Gelar Lomba Karya Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Korea Batch 2

Dalam kesempatan ini, Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto, mengatakan bahwa memiliki keterampilan bahasa Indonesia bagi warga Korea merupakan sebuah _Strategic Asset dan Competitive Advantage_.

“Keterampilan bahasa Indonesia menjadi aset penting bagi pemelajar BIPA yang nantinya ingin bekerja dan berkarir di perusahaan-perusahaan Korea yang berinvestasi di Indonesia. Juga tidak kalah penting, warga Korea yang menguasai Bahasa Indonesia akan lebih mudah mengurus segala urusan saat tinggal di Indonesia dan berinteraksi dengan masyarakat Indonesia maupun dalam urusan berbisnis,” ujar Dubes Sulis.

Dubes Sulis menambahkan, pada tahun 2022 warga Korea yang mengikuti program BIPA Korea _Batch_ #3 yang diadakan oleh KBRI Seoul semakin meningkat hingga 350 pemelajar. “Peningkatan jumlah pemelajar dan peserta lomba juga merupakan tanda hubungan _people to people_ Indonesia Korea yang semakin meningkat,” tuturnya.

Baca Juga: KBRI Bangkok dan SEAQIL Selenggarakan Diklat Metodologi Pengajaran BIPA

Sementara itu, Pelaksana tugas General Manager BNI Seoul, Ardi Ferdiansyah, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan lomba BIPA Korea yang diadakan oleh KBRI Seoul.

Ia menceritakan, saat melakukan rekrutmen pegawai di BNI Seoul banyak pelamar yang sudah mahir berbahasa Indonesia. “Kami sungguh kaget ternyata beberapa di antara pelamar menyampaikan bahwa mereka bisa berbahasa Indonesia melalui program BIPA,” tuturnya.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Seoul, Gogot Suharwoto, selaku ketua panitia lomba karya BIPA menyampaikan pada lomba karya BIPA Korea _batch_ #3 ini ditambah menjadi lima jenis karena jumlah pemelajar dan peserta lomba makin meningkat dan banyaknya keragaman budaya Indonesia yang perlu dikenalkan kepada pelajar BIPA Korea.

Baca Juga: Mendikbudristek Berdialog dengan Pengajar BIPA Seluruh Dunia, Dorong Internasionalisasi Bahasa Indonesia

Untuk kategori lomba menyanyi, judul lagu yang dilombakan adalah Indonesia Raya, Dari Sabang Sampai Merauke, Rayuan Pulau Kelapa, Ibu Pertiwi, Bengawan Solo, dan Kemesraan.

Sementara itu, makanan khas Indonesia yang diulas adalah nasi rendang, pempek palembang dan bakso. Sedangkan, untuk kategori naskah cerita rakyat Indonesia dan membaca, panitia telah menyiapkan naskah cerita dan beberapa puisi-puisi karya pujangga Indonesia untuk dipilih peserta lomba.

Sementara itu, bahan lomba promosi wisata diambil dari laman wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Kepada para pemenang, KBRI Seoul memberikan hadiah dan sertifikat sebagai apresiasi atas karya mereka.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler