Organisasi Isi Ulang Tahunnya dengan Pembukaan Klub Literasi Sekolah dan Peluncuran Buku SKP BIPA

- 20 Juli 2022, 05:42 WIB
Bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-13 yang jatuh pada hari ini, Rabu lalu,  SEAQIL menggelar kegiatan pembukaan Klub Literasi Sekolah (KLS) 2022 dan Peluncuran Buku Standar Kompetensi Pengajar (SKP) Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-13 yang jatuh pada hari ini, Rabu lalu, SEAQIL menggelar kegiatan pembukaan Klub Literasi Sekolah (KLS) 2022 dan Peluncuran Buku Standar Kompetensi Pengajar (SKP) Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). /Kemendikbudristek/

JURNAL SOREANG - Selama 13 tahun, SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) terus berupaya untuk mewujudkan visi dan misi yang dimiliki melalui berbagai program dan kegiatan yang berkualitas dan membangun jejaring kerja sama dengan berbagai pihak guna meningkatkan kualitas pendidikan bahasa di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-13 yang jatuh pada hari ini, Rabu lalu,  SEAQIL menggelar kegiatan pembukaan Klub Literasi Sekolah (KLS) 2022 dan Peluncuran Buku Standar Kompetensi Pengajar (SKP) Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

“Kemendikbudristek mengapresiasi SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) yang telah menyelenggarakan Klub Literasi Sekolah (KLS) sejak tahun 2021. Program KLS sejalan dengan program Kemendikbudristek, yaitu Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM), Gerakan Literasi Nasional (GLN), dan Asesmen Nasional (AN) dalam bidang literasi,” ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal (Ditjen) GTK Kemendikbudristek), Rachmadi Widdiharto.

Baca Juga: Wow! Negara ASEAN Punya 1.200 Bahasa Ibu, Ini Peran SEAQIL dan UPI Bandung untuk Pengembangan Bahasa

“Semoga program SEAMEO terus berkembang dan maju untuk meningkatkan visibilitas peran Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Semoga KLS 2022 dapat berjalan dengan lancar dan mencapai target yang ditentukan,” harap Rachmadi lebih lanjut.

Dalam kaitannya dengan dua program MBKM, KLS dinilai Rachmadi menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan selama tiga bulan di luar kampus. Mahasiswa bisa berperan sebagai pendamping klub literasi di sekolah.

“KLS menjadi upaya yang patut kita apresiasi sebagai sebuah program yang melibatkan sinergi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam pemajuan literasi di Indonesia, yang meliputi perguruan tinggi, dinas pendidikan, sekolah baik di Indonesia maupun Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), komunitas literasi, dan lembaga terkait lainnya,” tambah Direktur GTK Dikdas.

Baca Juga: SEAQIL Ciptakan Pembelajaran Bahasa Asing yang Mudah Diakses dan Merata di Asia Tenggara

Direktur SEAQIL, Luh Anik Mayani dalam laporannya mengatakan bahwa sejak didirikan pada tanggal 13 Juli 2009, SEAQIL memiliki komitmen untuk menyediakan program yang inovatif dan berkualitas bagi guru bahasa dan tenaga kependidikan di kawasan regional Asia Tenggara.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah