Kembangkan Kompetensi Pelaku UMKM di Kampus ITB Cirebon, Peneliti KKIK FSRD Kenalkan Metode Social Forecasting

14 November 2022, 15:32 WIB
Photo bersama antara tim Peneliti KKIK FSRD ITB dengan para pembicara Focus Group Discussion /Jurnal Soreang/Ridwan Fauzi

JURNAL SOREANG – Para dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung ke dalam Kelompok Keahlian Khusus Ilmu-ilmu Kemanusiaan (KKIK) FSRD lakukan kegiatan Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Inovasi (PPMI) di lingkungan kampus ITB Cirebon.

Kegiatan PPMI yang dilakukan oleh para dosen ITB dari KKIK FSRD (Fakultas Seni Rupda dan Desain) ini tak lain sebagai sebuah bentuk komitmen dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.

Dalam kegiatan PPMI yang dilakukan kali ini, KKIK FSRD membawakan tema bertajuk “Pengembangan Kompetensi Pelaku UMKM melalui Metode Social Forecasting Berbasis Digital Ekonomi di Lingkungan Kampus ITB Cirebon.”

Baca Juga: Seberapa Penting Bagi Wanita Di Atas Usia 40 Tahunan Untuk Melakukan Hubungan Intim? Begini Kata Penelitian

Adapun kegiatan PPMI ini diketuai oleh Muhammad Taufik, M.Ag yang juga sering dikenal dengan sapaan akrabnya Kang Opik.

Selain Kang Opik, ada juga beberapa anggotanya seperti Dr. Qodiah Siregar, M.Ag, Dr. Cecep Alba, M.A, Dr. Pathmi Noerhatini, M.Si, Ade Engkus Kusnadi, M.Pd, Hatif Adiar Almantara, S.Ds, dan seorang mahasiswa yang ikut terlibat bernama Muhammad Faza Izbik Fika Mumtaz.

Sebenarnya, kegiatan ini telah berlangsung sejak awal tahun 2022 dengan bentuk rapat persiapan dan mulai melakukan observasi di lapangan dengan survey serta wawancara pada 20 Juni 2022 yang lalu.

Baca Juga: Ternyata Memutuskan Suatu Hukum Tidak Bisa Sembarangan dalam Islam, Ini yang Dilakukan MUI Kabupaten Bandung

Di samping itu, tujuan dalam kegiatan ini tak lain untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM agar dapat memprediksi strategi seperti apa yang pantas diambil untuk masa yang akan datang.

Seperti diketahui, pasalnya metode social forecasting ini merupakan sebuah kemampuan untuk memprediksi apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

Sehingga, kemampuan seperti itu harus dimiliki oleh seorang pelaku usaha atau pelaku UMKM agar dapat memfasilitasi permintaan konsumen secara menyeluruh.

Baca Juga: Olah Tahu Jadi Siomay, Super Enak Walau Tanpa Ayam dan Ikan, Cocok Banget untuk Ide Jualan, Coba Yuk!

Dengan melalui kegiatan PPMI ini, para pelaku UMKM di sekitar lingkungan kampus ITB Cirebon diharapkan terbantu dan mampu memiliki strategi usaha yang tepat untuk bisa mengakomodir permintaan konsumen, terutama para mahasiswa, dosen, dan juga staf terkait.

Terlebih ada sebuah informasi baik yang mengatakan bahwa tahun ajaran 2022/2023 ITB Cirebon akan lebih mengoptimalkan pembelajaran secara hybrid.

Selain itu, setelah melakukan sejumlah penelitian dan mendapatkan data yang diperlukan, tim PPMI ini mengadakan Focus Group Discussion untuk mengenalkan metode social forecasting tersebut.

Baca Juga: Sugoi! 5 Karakter Anime Ini Diklaim Bisa Kalahkan Naruto, Slaha Satunya Musuh Bebuyutan sang Hokage

Forum diskusi yang diadakan untuk para pelaku UMKM ini juga untuk menajamkan strategi yang tepat untuk digunakan dan disesuaikan dengan era digital.

Dalam acara tersebut, tim PPMI mengundang dua tokoh atau para pakar yang kompeten di bidang ekonomi, di antaranya Dr. Muhammad Muflih, M.A sebagai Lecterur of Applied Master of Islamic Banking dan Finance di Politeknik Negeri Bandung.

Juga Dr. Sofyan Al Hakim, M.Ag yang merupakan dosen dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung dan sekaligus Ketua Prodi Magister Hukum Ekonomi Syariah.

Baca Juga: Ketua Umum Inkindo Menghimbau Agar Konsultan Indonesia Jangan Hanya Jago Kandang

Muflih dalam kesempatan tersebut memaparkan bahwa seorang pengusaha dapat menggunakan fasilitas teknologi yang dapat diformulasikan dengan strategi bisnis.

Sementara Sofyan mengutarakan bahwa setiap pelaku usaha harus memiliki keterampilan sosial atau social skill, karena hal tersebut berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk koordinasi, negosiasi, dan dapat meningkatkan kepekaan dalam memberikan pelayanan.

Kegiatan yang diprakarsai oleh para dosen KKIK FRSD ITB ini pun diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi dan mendorong ekonomi digital masyarakat di sekitar lingkungan kampus ITB Cirebon.***

Editor: Ilham Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler