Bandung yang Dikenal Kota Wisata Kuliner Dimanfaatkan untuk Buka Usaha bagi Lulusan LPP Ariyanti

18 September 2022, 20:44 WIB
pada Sabtu 10 September 2022, LPP Ariyanti menyelenggarakan acara Penyerahan Rintisan Usaha Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Level Platinum LPP Ariyanti tahun 2022. /Asep GP/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Pemerintah lebih mengarahkan lulusan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) seperti LPP Ariyanti untuk lebih membuka usaha secara mandiri.

Hal ini terungkap pada  Sabtu 10 September 2022, LPP Ariyanti menyelenggarakan acara Penyerahan Rintisan Usaha Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Level Platinum LPP Ariyanti tahun 2022.

Sertifikat ini  dengan jenis keterampilan Pastry Bakery (Street Food) di aula kampus LPP Ariyanti  Jl. Hos Cokroaminoto (Pasirkaliki) N0. 127-131 Kota Bandung.

Baca Juga: Kemendikbudristek Resmi Luncurkan Program Wirausaha Merdeka untuk 10 Ribu Mahasiswa, Ini Cara Daftarnya

Program PKW level PLATINUM tahun 2022 ini adalah Program kerjasama antara LPP Ariyanti Bandung dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset, dan Teknologi   (Kemendikbudristek).

Bidang yang diselenggarakan untuk Program PKW Level PLATINUM tahun  2022 ini adalah wirausaha Pastry and bakery - STREET FOOD.

Sebab  Kota Bandung  adalah salah satu destinasi wisata kuliner yang terkenal di Indonesia.  

Baca Juga: Muslimah Juga Bisa Jadi Wirausaha Handal, Rini Ayu: Era Digital Cocok bagi Muslimah untuk Wirausaha

Pelatihan ini agar lulusan dapat mendukung destinasi wisata kota Bandung khususnya di bidang kuliner

 Peserta PKW mendapatkan motivasi, manajemen kewirausahaan, bisnis plan, perbankan, market place, marketing termasuk digital marketing agar peserta dapat memasarkan produk secara Online.

Pembelajaran teori ini diselenggarakan online dan offline.Selain itu peserta PKW juga mendapatkan ilmu tentang mengolah berbagai macam menu pastry and bakery dan juga street food yang berbeda di setiap harinya.

Baca Juga: Ipemi Jabar Gelar Lomba Unik untuk Tumbuhkan Wirausaha Perempuan, Ini Lombanya

Pembelajaran ini dari mulai karakteristik bahan baku, proses produksi dan juga kemasan.

 Di akhir pembelajaran program PKW level Platinum mengadakan evaluasi untuk para peserta dengan ujian praktek dan teori, bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi para lulusannya.

Setelah selesai ujian, para peserta diajak untuk mengunjungi industri yang telah sukses membuka usaha di bidang pastry and bakery.

Baca Juga: Jadi Pelakor Cantik dan Seksi di 'Layangan Putus', Anya Geraldine Ternyata Jago Wirausaha Ternak Lele

Tentunya, dengan tujuan agar para peserta dapat sharing dengan pengusaha yang sudah membuka usaha di bidang pastry and bakery.

Untuk mempertanggungjawabkan rintisan usaha para peserta wajib mengikuti presentasi rencana rintisan usaha yang akan menunjang para peserta dalam membuka usaha nanti.

Selain itu, juga para peserta mengikuti pendampingan dan konsultasi untuk dibimbing dan didampingi oleh pembimbing dalam membuka usaha.

Baca Juga: Perguruan Tinggi Harus Terhubung dengan Dunia Usaha, Lulusan Terserap Kerja Atau Wirausaha

 Direktur LPP Ariyanti Isvhiastuti SE, menjelaskan,  ada 35 peserta yang tah menjalani pendidikan  selama 350 jam pelajaran dengan materi mencakup karakter, kewirausahaan dan keterampilan di bidang pastry & bakery.

"Harapan kami para lulusan akan menjadi usahawan yg sukses.  Harapan kami ke depannya, di masa sulit pasca pandemi ini LPP Ariyanti masih terus eksis bersama teman LKP yang lain untuk turut memberikan alternatif pendidikan dan pelatihan keterampilan yg sangat dibutuhkan di masyarakat.” Kata Isvhi.

 Isvhi juga berharap dengan diserahkannya  alat dan bahan  sumbangan Direktorat Kursus & Pelatihan kemendikbudristek,  para lulusan bisa langsung membuka usaha.

Baca Juga: Ini Kata Pakar ESQ Ary Ginanjar Soal Pendidikan Kecakapan Wirausaha yang Dikembangkan Kemendikbudristek

"Sabab alat dan bahannya sangat strategis dan  lengkap. Dari mulai proses, kemasan dan Konter ( gerai/ kios), siap dipakai untuk memulai  usaha," katanya.

Sementara itu,  Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI, Dr. Ir.Kiki Yuliati, M.Sc, yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengatakan, kehadiran pihaknya merupakan  bagian dari tanggung jawab  Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam hal pembinaan panguatan lembaga-lembaga kursus dan  pelatihan.

"Disamping itu,  ada acara tambahan panutupan  kursus dan penyerahan bantuan  yang memang jadi bagian program pemerintah untuk penguatan  para peserta didik/siswa-siswa kursus supaya bisa langsung terjun berusaha. Ini  bagian dari  Program PKW (Pendidikan Kecakapan Wirausaha)," tandasnya.

Baca Juga: Pembelajaran Perdana Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Level Platinum Resmi Dibuka

Dirjen juga menegaskan terkait dengan Pendidikan Vokasi,  ada 3 nilai yang  terkandung dalam pendidikan program vokasi.

Yakni, Nilai  Pendidikan, pendidikan vokasi harus meningkatkan  harkat martabat kemanusiaan peserta didiknya.

"Selain itu,  Nilai Ekonomi dengan  pendidikan vokasi memberi manfaat ekonomi kepada para peserta didiknya," katanya.

Baca Juga: Minimnya Jumlah Wirausaha Sehingga Anggota DPR Asal Sumatera Barat Kembangkan Program Ini

Ketiga, nilai Sosial,  yaitu pendidikan vokasi melalui  hasil peserta didiknya harus memberi manfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler