JURNAL SOREANG- Pemerintah lebih mengarahkan lulusan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) seperti LPP Ariyanti untuk lebih membuka usaha secara mandiri.
Hal ini terungkap pada Sabtu 10 September 2022, LPP Ariyanti menyelenggarakan acara Penyerahan Rintisan Usaha Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Level Platinum LPP Ariyanti tahun 2022.
Sertifikat ini dengan jenis keterampilan Pastry Bakery (Street Food) di aula kampus LPP Ariyanti Jl. Hos Cokroaminoto (Pasirkaliki) N0. 127-131 Kota Bandung.
Program PKW level PLATINUM tahun 2022 ini adalah Program kerjasama antara LPP Ariyanti Bandung dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Bidang yang diselenggarakan untuk Program PKW Level PLATINUM tahun 2022 ini adalah wirausaha Pastry and bakery - STREET FOOD.
Sebab Kota Bandung adalah salah satu destinasi wisata kuliner yang terkenal di Indonesia.
Baca Juga: Muslimah Juga Bisa Jadi Wirausaha Handal, Rini Ayu: Era Digital Cocok bagi Muslimah untuk Wirausaha
Pelatihan ini agar lulusan dapat mendukung destinasi wisata kota Bandung khususnya di bidang kuliner
Peserta PKW mendapatkan motivasi, manajemen kewirausahaan, bisnis plan, perbankan, market place, marketing termasuk digital marketing agar peserta dapat memasarkan produk secara Online.
Pembelajaran teori ini diselenggarakan online dan offline.Selain itu peserta PKW juga mendapatkan ilmu tentang mengolah berbagai macam menu pastry and bakery dan juga street food yang berbeda di setiap harinya.
Baca Juga: Ipemi Jabar Gelar Lomba Unik untuk Tumbuhkan Wirausaha Perempuan, Ini Lombanya
Pembelajaran ini dari mulai karakteristik bahan baku, proses produksi dan juga kemasan.
Di akhir pembelajaran program PKW level Platinum mengadakan evaluasi untuk para peserta dengan ujian praktek dan teori, bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi para lulusannya.
Setelah selesai ujian, para peserta diajak untuk mengunjungi industri yang telah sukses membuka usaha di bidang pastry and bakery.
Tentunya, dengan tujuan agar para peserta dapat sharing dengan pengusaha yang sudah membuka usaha di bidang pastry and bakery.
Untuk mempertanggungjawabkan rintisan usaha para peserta wajib mengikuti presentasi rencana rintisan usaha yang akan menunjang para peserta dalam membuka usaha nanti.
Selain itu, juga para peserta mengikuti pendampingan dan konsultasi untuk dibimbing dan didampingi oleh pembimbing dalam membuka usaha.
Baca Juga: Perguruan Tinggi Harus Terhubung dengan Dunia Usaha, Lulusan Terserap Kerja Atau Wirausaha
Direktur LPP Ariyanti Isvhiastuti SE, menjelaskan, ada 35 peserta yang tah menjalani pendidikan selama 350 jam pelajaran dengan materi mencakup karakter, kewirausahaan dan keterampilan di bidang pastry & bakery.
"Harapan kami para lulusan akan menjadi usahawan yg sukses. Harapan kami ke depannya, di masa sulit pasca pandemi ini LPP Ariyanti masih terus eksis bersama teman LKP yang lain untuk turut memberikan alternatif pendidikan dan pelatihan keterampilan yg sangat dibutuhkan di masyarakat.” Kata Isvhi.
Isvhi juga berharap dengan diserahkannya alat dan bahan sumbangan Direktorat Kursus & Pelatihan kemendikbudristek, para lulusan bisa langsung membuka usaha.
"Sabab alat dan bahannya sangat strategis dan lengkap. Dari mulai proses, kemasan dan Konter ( gerai/ kios), siap dipakai untuk memulai usaha," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI, Dr. Ir.Kiki Yuliati, M.Sc, yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengatakan, kehadiran pihaknya merupakan bagian dari tanggung jawab Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam hal pembinaan panguatan lembaga-lembaga kursus dan pelatihan.
"Disamping itu, ada acara tambahan panutupan kursus dan penyerahan bantuan yang memang jadi bagian program pemerintah untuk penguatan para peserta didik/siswa-siswa kursus supaya bisa langsung terjun berusaha. Ini bagian dari Program PKW (Pendidikan Kecakapan Wirausaha)," tandasnya.
Baca Juga: Pembelajaran Perdana Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Level Platinum Resmi Dibuka
Dirjen juga menegaskan terkait dengan Pendidikan Vokasi, ada 3 nilai yang terkandung dalam pendidikan program vokasi.
Yakni, Nilai Pendidikan, pendidikan vokasi harus meningkatkan harkat martabat kemanusiaan peserta didiknya.
"Selain itu, Nilai Ekonomi dengan pendidikan vokasi memberi manfaat ekonomi kepada para peserta didiknya," katanya.
Baca Juga: Minimnya Jumlah Wirausaha Sehingga Anggota DPR Asal Sumatera Barat Kembangkan Program Ini
Ketiga, nilai Sosial, yaitu pendidikan vokasi melalui hasil peserta didiknya harus memberi manfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara.***