Program Guru Penggerak di Tiap Angkatan Kian Disambut Baik Tenaga Pendidik di Indonesia

8 September 2022, 05:24 WIB
Kemendikbudristek melalui Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) hingga saat ini telah menyelenggarakan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) untuk 6 angkatan. Merujuk data Kemendikbudristek, jumlah peserta di setiap angkatan terus meningkat /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek melalui Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) hingga saat ini telah menyelenggarakan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) untuk 6 angkatan. Merujuk data Kemendikbudristek, jumlah peserta di setiap angkatan terus meningkat.

Jumlah guru yang mendaftar sebagai guru penggerak pada angkatan pertama yaitu 19.218. Untuk angkatan kedua jumlah guru yang mendaftar sebanyak 19.218.

Pendaftar guru penggerak angkatan ketiga menunjukkan peningkatan yakni 23.274 orang. Selanjutnya, pada angkatan keempat, pendaftar guru penggerak terus bertambah mencapai 42.009.

Baca Juga: Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan Keenam Siap Digelar, Guru Didorong Hasil Belajar yang Implementatif

Pada angkatan kelima, jumlah pendaftar program guru penggerak bertambah secara signifikan dan menduduki angka 105.643. Bahkan pada angkatan keenam ini jumlah pendaftar menyentuh angka 131.444 orang.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbudristek, Iwan Syahril menyampaikan rasa antusiasnya karena PGP terus mendapatkan tanggapan positif dari berbagai ekosistem pendidikan Indonesia.

“Tanggapan baik ini tentu berkat kerja kita bersama, di mana banyak pihak yang peduli dan merasa bertanggung jawab atas perbaikan-perbaikan pendidikan di Indonesia. Untuk itu, saya sangat berterima kasih sekali bagi pihak-pihak yang terlibat dalam Program Pendidikan Guru Penggerak ini,” tutur Iwan Syahril.

Baca Juga: Upaya Memacu Mutu Pendidikan, Kabupaten Ini Resmi Miliki Perda Program Sekolah Penggerak

Lebih lanjut, Dirjen GTK juga menekankan kembali pemahaman bahwa pekerjaan di bidang pendidikan adalah sebuah upaya untuk membangun peradaban.

Oleh karena itu, penting bagi seorang guru memahami perannya sebagai motor penggerak sehingga apa yang dia upayakan dalam proses pencerdasan kehidupan bangsa akan dapat dirasakan manfaatnya bagi peserta didik maupun lingkungan sekitarnya.

“Pekerjaan ini bukan sekedar membahas kurikulum dan hasil belajar, bukan cuma mengajar dan mendidik, namun pekerjaan kita adalah melahirkan generasi masa depan yang cemerlang, melahirkan generasi pembaharu, generasi yang akan menjawab tantangan zaman masa kini dan masa mendatang,” ucapnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek Kembali Gelar Diklat Festival Literasi Bagi Guru Penggerak Daerah 3T, Tertarik?

Dolvina Lea Ansanay, Guru Penggerak SMA Gabungan, Jayapura menyatakan bahwa ketertarikannya mendaftar program Guru Penggerak karena ia selalu ingin belajar dan mencoba hal baru dalam proses pembelajarannya.

Menurutnya, banyak sekali pengalaman positif yang ia peroleh. “Di sinilah saya mendapatkan pemahaman bagaimana idealnya karakter seorang guru tentang filosofi pendidikan, bagaimana menjadi seorang guru yang baik dan profesional. Hal ini menjawab kebutuhan saya secara pribadi untuk menjadi guru yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

“Bagaimana kita memanfaatkan fasilitas dan sarana yang ada di sekitar kita guna menunjang pembelajaran,” imbuh guru penggerak tahun 2021 yang merasa senang ketika bisa berbagi dengan orang lain ini.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler