Delapan Siswa Terbaik Wakili Indonesia Dalam Ajang International Earth Science Tahun 2022

7 September 2022, 06:13 WIB
Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengirimkan delapan Pelajar Indonesia terpilih pada ajang _International Earth Science_ ke-15 secara daring yang digelar pada 25-31 Agustus 2022 di Aosta, Italia. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengirimkan delapan Pelajar Indonesia terpilih pada ajang _International Earth Science_ ke-15 secara daring yang digelar pada 25-31 Agustus 2022 di Aosta, Italia.

Ajang IESO sendiri merupakan ajang bergengsi Internasional Kebumian antar pelajar tingkat menengah. Tahun ini IESO diikuti oleh 304 peserta dari 40 negara.

Delapan pelajar yang mewakili Indonesia dalam ajang IESO adalah siswa SMAN 1 Probolinggo, Alvin Dermawan, siswa SMAS Al-Azhar Mandiri Palu, Fahreza Nurhidayat, siswa SMAN Plus Provinsi Riau, Gevin Kurniawan, siswa SMAN 1 Ponorogo, Muhammad Wildan Tamami, siswa SMAN 1 Tambun Selatan, Revanda Ghassan Randityo, siswa SMAK Immanuel Pontianak, Sheren Ardeline Tantrian, siswa SMAN 3 Surakarta, Yoga Sanjaya, dan siswa MAN Insan Cendekia Serpong, Wafi Haidi.

Baca Juga: Meski Berada di Daerah yang Kurang Dikenal, tapi Siswa Madrasah ini Raih Prestasi Catur Tingkat Dunia

Para pelajar didampingi _team leader_ dan mentor D. Hendra Amijaya, (Departemen Teknik Geologi,Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada), Ichsan Ibrahim (Teknik Informatika, STMIK Indonesia Mandiri), dan Zadrach L. Dupe (Prodi Meteorologi, FITB, Institut Teknologi Bandung).

Para siswa yang mewakili Indonesia pada kompetisi ini merupakan siswa terbaik hasil seleksi Kompetisi Sains Nasional (KSN) di bidang Ilmu Kebumian tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek.

Prosesnya dengan serangkaian proses seleksi berjenjang yang ketat mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional dilanjutkan dengan Tahapan Pembinaan Nasional.

Baca Juga: Usia Baru 15 Tahun, tapi Jadi Mahasiswa, Ini Prestasi Lulusan MAN 2 Kota Pekanbaru, Riau

IESO merupakan ajang kompetisi siswa pra perguruan tinggi untuk bidang ilmu kebumian yang meliputi pengetahuan terkait geosfer (geologi dan geofisika), hidrosfer (hidrologi dan oseanografi), atmosfer (meteorologi dan klimatologi) dan astronomi (sains keplanetan).

Kegiatan ini dipayungi oleh International Geoscience Education Organization (IGEO) yang merupakan suatu organisasi internasional dengan anggota para pendidik/organisasi/institusi pendidikan ilmu kebumian di seluruh dunia baik untuk tingkat pra perguruan tinggi maupun perguruan tinggi.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek, Hendarman turut memberikan semangat dan motivasi kepada tim Indonesia yang akan berkompetisi.

Baca Juga: Wow! Raih Prestasi yang Gemilang, Berikut Lirik Lagu After Like IVE dan Terjemahannya yang Sedang Trending

“Selamat berjuang ya anak-anaku, sukses selalu, Bapak hanya bisa mendoakan dan pasti rakyat Indonesia juga turut mendoakan. Yakinkan bahwa merah putih di dadaku. Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pembina,” ujar Hendarman.

Koordinator Pembina Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia (TOIKI), Hendra Amijaya menjelaskan ada beberapa tahapan tes utama pada ajang IESO.

Terdapat tes individual atau disebut _Data Mining Test_, siswa diminta untuk mengolah data dan memberikan kesimpulan dari data yang telah diolah.

Selanjutnya, tes yang sifatnya kelompok seperti _National Team Field Investigation_ (NTFI), siswa melakukan semacam penelitian singkat yang berbasiskan data di lapangan, kemudian ada _Earth Science Project_ (ESP). Nantinya seluruh peserta Internasional akan digabung untuk dibentuk tim kelompok yang akan diberikan satu kasus tertentu untuk di bahas dan tentunya membuat poster untuk di presentasikan,” urai Hendra.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek

Tags

Terkini

Terpopuler