Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Mulai Dilirik dan Diberdayakan Kemendikbudristek, Ini Tujuannya

25 Agustus 2022, 06:15 WIB
Suasana peluncuran kampanye Sekolah Sehat di Sekolah dasar (SD) Negeri Muara Kapuk 03, Jakarta. /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG- Komitmen dalam menciptakan siswa sehat dan cerdas di Indonesia untuk mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dan menciptakan Profil Pelajar Pancasila terus digulirkan.

Kemendikbudristek menunjukkan komitmen tersebut lewat peluncuran kampanye Sekolah Sehat di Sekolah dasar (SD) Negeri Muara Kapuk 03, Jakarta.

Melalui kampanye tersebut, Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan kegiatan ini bukan hanya menjadi kebijakan, tetapi Sekolah Sehat merupakan sebuah gerakan bersama dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, sekolah, peserta didik, orang tua, hingga mitra swasta serta nirlaba di halaman sekolah SDN Muara Kapuk 03, Jakarta, Selasa 23 Agustus 2022.

Baca Juga: Anggaran Pendidikan Harus Berkeadilan Antara Sekolah dengan Madrasah dan Pesantren, Ini Kata Staf Ahli Menag

“Mari kita gerakkan kampanye Sekolah Sehat agar anak-anak Indonesia bisa belajar dengan merdeka dalam keadaan sehat,” tutur Menteri Nadiem saat mengawali peluncuran yang sebelumnya disambut dengan palang pintu saling berbalas pantun, sebuah kesenian tradisional Betawi dilakukan oleh Bilal, Fino, Andra, dan Gilang, siswa kelas VI SDN Muara Kapuk 03.

Menteri Nadiem menambahkan bahwa upaya promosi kesehatan di sekolah selama ini belum optimal, salah satunya lewat penyelenggaraan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di satuan pendidikan belum berdampak signifikan terhadap peningkatan status kesehatan warga sekolah.

“Melalui kampanye ini, Kemendikbudristek berkomitmen mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter yang melingkupi sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi” ucapnya.

Baca Juga: Faktor Ini yang Paling Sulit dalam Implementasikan Kurikulum Merdeka di Sekolah

Dalam peluncuran tersebut, Menteri Nadiem dan Ibu Franka Makarim berkesempatan melakukan interaksi singkat dengan perwakilan siswa mengenai makanan dan minuman yang menjadi konsumsi kegemaran. “Aku senang makan buah,” tegas Muhamad Akbar, siswa kelas 6 D.

Pada kesempatan berbeda, guru kelas I SDN Muara Kapuk 03 sekaligus pengurus UKS, Sarah Adelia mengungkapkan pelbagai upaya dan program yang telah dilakukan oleh UKS SDN Muara Kapuk 03.

“Pasca sekolah kami meraih peringkat 3 dalam lomba sekolah sehat tingkat nasional tahun 2019, kami terus berupaya mengimplementasikan Trias UKS dengan baik,” urainya.

Baca Juga: Sekolah di Kabupaten Jayapura Sebut Kurikulum Merdeka Sebagai Kurikulum Manusiawi, Ini Maksudnya

Sarah menambahkan pada bulan Juli lalu telah ditetapkan 54 siswa yang menjadi dokter kecil (docil) di SDN Muara Kapuk 03. “Secara berkala, kami berkoordinasi dengan Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan Dinas Kesehatan daerah dalam memfasilitasi docil kami mendapatkan ilmu promosi kesehatan di sekolah,” jelas Sarah.

Senada dengan itu, Kepala SDN Muara Kapuk 03, Rocmanudin mengatakan bahwa docil di SDN Muara Kapuk 03 didorong untuk dapat mengimbaskan ilmu promosi kesehatan ke teman sebaya di sekolah.

“Selain itu, sebagai bagian promosi kesehatan di sekolah, semenjak tahun 2018, siswa kami diwajibkan membawa botol air minum sendiri dalam mengurangi penggunaan kemasan plastik,” sambung Rochmanudin.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek

Tags

Terkini

Terpopuler