JURNAL SOREANG- Para alumni bekerja sama dengan prodi/jurusan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya(FIB) Unpad mengadakan Fund Raising (penghimpunan dana) dan Gala Dinner di Edelweiss Ballroom Courtyard Marriot.Jl.Ir.H.Juanda No.33 Kota Bandung, Sabtu 30 Juli 2022.
Acara ini di isi berbagai kegiatan yaitu, Alumni Gathering, Alumni Awards, Fund Raising for Endowment Fund, Penghargaan kepada para dosen(sensei) serta Keynote Speech oleh Tubagus Fiki Chikara Satari ( Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM).
Acara juga dimeriahkan K-ON! Himade,Danny Java Jive dan Tari Merak oleh Resti Arista (Sastra Jepang 2019 -Pupuhu Lises Unpad) dan Okti Dinda Manulang ( Sastra Jepang 2018-anggota Lises Unpad).
Baca Juga: Ketika Profesor Hukum Unpad Beri Ceramah di Tenda Pangalengan yang Dingin
Seperti dikatakan Ketua Panitia Nuning Hallet, dalam rangka lebih memperkuat eksistensi Program Studi (Prodi) Sastra Jepang , alumni bersinergi dengan Prodi mengadakan acara Gala Dinner ini.
"Sekarang ,kampus itu harus ada partisipasi dari alumni, salah satunya dalam bentuk penggalangan dana untuk Endowment Fund (Dana Abadi) "kata Nuning, di sela sela acara.
" Jadi sekarang ini motor untuk menghidupkan kembali riset di Sastra Jepang itu adalah kerjasama antara alumni dan dosen tidak hanya Fund Raising, tapi juga network dan kolaborasi , " imbuhnya.
Acara Gala Dinner ini dihadiri lebih kurang 200 peserta dan berhasil mengumpulkan dana Rp170 juta.
Baca Juga: Peringati Hari Kartini: Unpad dan Warga Coblong Panen Sayur dari Urban Farming? Simak Penjelasannya
"Dana itu untuk Endowment Fund dan Riset. Alhamdulillah tergetnya terpenuhi.Mudah-mudahan ini jadi contoh untuk kolaborasi alumni dan sensei (dosen) di tahun-tahun berikutnya yang lebih baik lagi, "demikian kata Nuning.
Sementara itu, Ketua Program Studi Sastra Jepang Amaliatun Saleha, M.Si., Ph.D., mengatakan, acara berawal dari berbagi cerita antara dosen dan alumni tentang pengembangan prodi dan untuk memperkuat riset. "Lahirlah ide menyelenggarakan Gala Dinner ini " kata Ketua Prodi yang akrab disapa Ibu Tutun.
"Ini sebagai langkah awal penguatan jurusan dalam rangka mempereratbtali silaturahmi alumni Sastra Jepang." lanjut Bu Tutun.
Tutun juga berharap ke depannya penggalangan dana ini bisa dikelola para alumni Sastra Jepang, karena menurutnya yang paling ideal setelah ini terbentuk ikatan alumni yang terstruktur.
Baca Juga: Mendikbudristek Tinjau Implementasi Kampus Merdeka di Unpad, Ini Komentarnya
"Sehingga alumni bisa mengelola dana dan bisa membantu prodi secara berkelanjutan.Dana abadi ini salahsatu tujuannya untuk beasiswa mahasiswa," katanya.
Harapan ke depannya, kata Tutun, kerjasama dengan para alumni ini tidak hanya sebatas penggalangan dana. Tapi juga dalam hal program Belajar Merdeka Kampus Merdeka ( MBKM).
Jurusan /prodi bisa kerjasama mengirim mahasiswa untuk magang di kantor para alumni dan para alumni yang menjadi praktisi bisa mengajarkan ilmu kepada adik-adik angkatannya di kampus.
Baca Juga: IKA UNPAD Dorong Pemerintah Lakukan PemulihanEkonomi Pascakrisis Akibat Pandemi Covid-19
Perlu diketahui juga, bahwa Sastra Jepang adalah jurusan paling banyak dan paling diminati ke dua setelah Sastra Inggris dan punya Pusat Studi Bahasa Jepang (PSBJ) di Kampus Unpad Jatinangor.
Para alumninya tersebar di perusahaan-perusahaan Jepang baik di dalam negeri maupun di negara Sakura sendiri, juga di kedubes Jepang.***