JURNAL SOREANG-Ketua Komisariat VIB Aptisi Jabar, Dr. Asep Sujana mengatakan, perguruan tinggi swasta (PTS) masih memiliki masalah dalam penerbitan paper atau tulisan dalam jurnal internasional.
Selain itu, PTS juga belum memiliki kejelasan soal akreditasi secara mandiri oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).
"Karena Aptisi IV Jabar sudah memiliki LAM, namun belum banyak PTS yang mengakses LAM ini karena mungkin belum mengetahuinya," kata Asep setelah pelantikan kepengurusan Komisariat ViB meliputi Kabupaten Sumedang, Bandung timur dan Bandung Selatan.
Baca Juga: Pemerintah Izinkan Kuliah Tatap Muka pada Juli 2021, Ini Langkah Persiapan Menurut Aptisi Jabar
Asep juga menekankan pentingnya organisasi yang harus bisa mandiri sehingga bisa menjalankan organisasi dengan baik.
"Ada kabar gembira dari Bu Rini Ayu sebagai wakil rakyat Kota Bandung soal bantuan beasiswa bagi lulusan SMA/SMK/MA yang rawan melanjutkan kuliah," katanya.
Asep juga merasa senang karena ada tiga PTS di wilayah VIB yang naik status.
"Yakni Ikopin menjadi universitas, beberapa sekolah tinggi di Kabupaten Sumedang membentuk Universitas 11 April dan akademi LPKIA menjadi institut digital ekonomi LPKIA," katanya.
Sedangkan Ketua Aptisi IV Jabar, Prof. Dr. H. Eddy Jusuf mengatakan, dirinya berbahagia adanya pelantikan kepengurusan Komisariat VIB ini.
"Apalagi kepengurusan juga lengkap dengan divisi-divisi sehingga diharapkan bisa memberdayakan PTS," katanya yang menambahkan Aptisi Jabar mendorong merger antar PTS***