JURNAL SOREANG- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu menyusun laporan keuangan karena banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan memiliki laporan keuangan.
Di antaranya mendapatkan informasi yang akurat terkait aset, hutang dan ekuitas, dan nantinya informasi yang didapatkan dai Laporan Keuangan akan bermanfaat bagi pemilik dalam mengambil keputusan.
Perguruan tnggi salah satunya Universitas Widyatama, LP2M, khususnya Sekolah Pascasarjana Magister Akuntansi (Maksi) dan PPAk tidak bisa tinggal diam dan berupaya membantu pelaku UMKM dalam mengenalkan Akuntansi Dasar yang sederhana di dalam Menyusun laporan keuangan (laporan pertanggungjawaban).
Baca Juga: Sound System Masjid Rata-rata Buruk, Teknik Elektro Universitas Widyatama Berikan Solusi
Bentuk sharing pengetahuan yang ditempuh Sekolah Pascasarjana Magister Akuntansi (MAKSI) dan PPAk untuk para pelaku UMKM adalah diwujudkan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan pada Kamis 13 Januari 2022 melalui Webinar Workshop Laporan Pertanggunggungjawaban UMKM.
Tim PKM dengan Ketua Cluster Silviana, DR., S.E., M.Si., Ak., CA, beranggotakan; Achmad Fadjar., Dr.,SE.,M.Si.,Ak.,CA, R. Wedi Rusmawan Kusumah,Dr.,SE.,M.Si.,Ak.,CA, Karhi Nisjar, Sarjudin.,Prof.,Dr.,H.,MM.,Ak.,CA, Veronica Christina.,M.PP.,Dr.,M.Si.,Ak.,CA, Tetty Lasniroha Sarumpaet.,SE.,M.Ak.,Ak.,CA
"Webinar dihadiri UMKM dari Kecamatan Cicalengka, Ciwidey, dan Ciparay di kabupaten Bandung dan Kecamatan Lembang di Bandung Barat," katanya.
Baca Juga: Rata-rata UMKM Garmen Belum Faham Akuntansi, Ini Langkah Pengabdian FEB Universitas Widyatama
Di antara peserta adalah UMKM Tata Agro Nusantara, Poktan Tarunamukti Tangguh Mandiri, Citra Jaya Laksana, Mekar Jaya Ikamaja dan IZ.Shop.
Dia menambahkan acara juga dihadiri Wakil Direktur Pascasarjana Dr. Yusuf, S.Sos., M.M dan Ketua Umum Gerakan Hijau Nusantara (GHN) Wawan Setiawan.
Dia menambahkan, Webinar Workshop yang diselenggarakan Cluster MAKSI dan PPAk Universitas Widyatama ini diharapkan membantu Pelaku UMKM untuk lebih cepat memahami akuntansi dasar dan dapat menyusun laporan keuangan yang sederhana.
"Kehadiran UMKM telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat di tanah air, sehingga dengan adanya sharing pengetahuan terkait akuntansi dan pelaporan. Pelaku UMKM dapat Menyusun laporan keuangan yang lebih baik lagi," katanya.
Baca Juga: Prodi Akuntansi Universitas Widyatama Terjun Tangani Laporan Keuangan Masjid, Ini Masalahnya
Menurut Silviana, salah satu tantangan yang dihadapi UMKM selama masa pandemik adalah UMKM harus dapat mengetahui dengan jelas informasi terkait posisi keuangan UMKM, berapa Jumlah Aset, Hutang dan Ekuitas.
Masalahnya sumber daya manusia (SDM) atau pelaku UMKM, tidak banyak yang memahami akuntansi, sehingga pelaporan akuntansi yang dilakukan selama ini baru terkait pembukuan uang masuk dan uang keluar saja.
Kelemahan lain yang terlihat masih ada pelaku UMKM yang belum menguasai teknologi Informasi, komputer, dan aplikasi software di dalam menyusun laporan keuangan sederhana.
Akibat minimnya pengetahuan Akuntansi dan TI pelaku UMKM ketika ditanya berapa jumlah aset yang dimilik, berapa modal akhir UMKM saat ini, maja pelaku UMKM belum bisa memberikan informasi dengan benar.
"Untuk menjawab masalah tersebut Universitas Widyatama melalui Dosen Magister Akuntansi (MAKSI) dan PPAk Universitas Widyatama (Utama) melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM)," katanya.
Dikarenakan masih dalam kondisi pandemi Covid-19, untuk menghindari kerumunan menurut Silviana, maka pelatihan ini dilaksanakan secara daring/online.
"Alhamdulillah respon peserta sangat antusias dengan materi yang diberikan. Pelaku UMKM sangat berterima kasih, materi yang disampaikan sesuai dengan harapan dan pengetahuan akuntansi dan pelaporan yang mereka dapatkan akan diterapkan di UMKM," katanya.***