JURNAL SOREANG - Salah satu penulis ternama dunia, JK Rowling, telah banyak dikenal publik lewat karya Harry Potter.
JK Rowling lahir di Inggris, 31 Juli 1965, dengan nama asli Joanne Rowling.
Lalu, mengapa saya menuliskan huruf K di tengah-tengah namanya? Apakah hanya sebatas nama pena?
Baca Juga: Desa Pasirhuni Adakan Pelatihan Kesehatan Untuk Pencegahan dan Memutus Mata Rantai Stunting
Ternyata itu merupakan keputusan strategi dari pihak penerbit. Mereka percaya bahwa nama yang netral gender akan membuat pembaca laki-laki lebih tertarik untuk membaca buku.
Pasalnya nama Joanne lebih identik dengan perempuan, sementara Rowling lebih netral.
Namun, pihak penerbit juga percaya bahwa nama Rowling membutuhkan lebih dari satu inisial, bukan hanya 'J' (Joanne) saja.
Baca Juga: Waspada! Inilah 15 Hal yang Bisa Mengurangi Pahala Ibadah Jumat
Rowling setuju dan memutuskan untuk menambahkan huruf 'K' sebagai milik neneknya, Kathleen. Dari sana, inisal JK terus melekat pada nama Rowling-nya.
Keputusan dan strategi penerbit memang brilian, karena terkadang nama penulis jadi salah satu kunci bagi calon pembaca.
Buku Harry Potter yang berkisahkan tentang petualangan petualangan mungkin tidak akan se-diminati itu andai nama penulisnya memiliki kesan terlalu 'perempuan'.
Over the year 90-an, cerita-cerita bertema petualangan dengan konflik-konflik berat semacam Harry Potter, kebanyakan identik dengan penulis laki-laki.
***