Bagaimana Tanamkan Nilai Moderasi dalam Perkuliahan di Perguruan Tinggi Umum? Inilah Jawabannya di Workshop

24 November 2021, 18:47 WIB
Dalam upaya memperkuat pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU), DPP ADPISI menyelenggarakan workshop Pengembangan Model Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi dalam Perkuliahan PAI pada PTU, pada Selasa 23 November 2021. /ADPISI/



JURNAL SOREANG- Dalam upaya memperkuat pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU), DPP ADPISI menyelenggarakan workshop Pengembangan Model Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi dalam Perkuliahan PAI pada PTU, pada Selasa 23 November 2021.

Hadir dalam acara Dr. Rohmat Mulyana, M.Pd selaku sekretaris Dirjen Pendis sekaligus membuka acara workshop.

Pembicara lainnya Dr. Aam Abdussalam, M.Pd selaku ketua umum DPP ADPISI serta Prof. Yusuf Hanafi, M.Fil.I selaku ketua panitia penyelenggara dan Dr. Andy Hadiyanto, MA selaku sekjen DPP ADPISI (Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia).

Baca Juga: Harus Ada Pelurusan Makna Moderasi Beragama, MUI Kabupaten Bandung Gelar Halaqah

 Prof. Yusuf Hanafi menyampaikan kegiatan workshop ini terselenggara atas Kerjasama mitra dalam bidang pendidikan.

"Didanai oleh Kementerian Agama workshop dihadiri oleh para ekspert yang terdiri dari 45 peserta dari berbagai wilayah. Baik dari ,DPP maupun DPW 26 peserta dari Jawa Timur, 7 peserta dari Jawa Tengah, 6 peserta dari Jawa Barat, dan 6 peserta dari DKI Jakarta," katanya.

Workshop sebagai bentuk upaya menginternalisasikan dan menginsersikan 9 nilai moderasi beragama pada kurikulum PAI di PTU.

Baca Juga: Saat Fakultas Sains dan Teknologi Menggelar Webinar Moderasi Beragama untuk Mahasiswa, Ini Tujuannya

"Harapannya kegiatan workshop ini, dapat menghasilkan rumusan teknis terkait dengan pengarusutamaan moderasi beragama dalam kurikulum PAI di PTU," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, ketua DPP ADPISI, Aam Abdussalam memberikan apresiasi kepada Kemenag atas terselenggaranya Kerjasama mitra dalam bidang pendidikan di tahun ini.

Sebelumnya pernah terselenggara Kerjasama mitra yang memberangkatkan para dosen PAI ke Mesir dalam kegiatan short crouse.

Hal yang senada, disampaikan oleh Rahmay Mulyana, bahwa kegiatan workshop yang diinisiasi oleh DPP APDISI sangat relevan untuk menjawab tantangan yang tengah dihadapai dalam dunia pendidikan khususnya di PTU.

Baca Juga: Ingat, Ini lah 5 Prinsip Moderasi Beragama bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan

"Pemilihan tema yang menarik yakni penguatan pembelajaaran PAI berbasis pace culture education dan moderasi beragama diharapkan dapat memberikan solusi-solusi strategis dalam pengembangan pembelajaran PAI di perguruan tinggi," ujarnya.

Rahmat Mulyana, memaparkan  pengembangan pendidikan pace culture education dapat berimplikasi terhadap kehidupan sosial yang tentunya akan mampu menghargai keanekaragaman serta membangun solidaritas dan critical thinking.

"Harapannya, workshop ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dalam pengengmbangan pendidikan di Perguruan Tinggi," katanya..***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler