2.175 Orang Terima Beasiswa Pendidikan Indonesia dari Kemendikbudristek, Ini Testimoninya

6 Oktober 2021, 07:07 WIB
Tangkapanayar Dialog secara daring penerima beasiswa dengan jajaran Kemendikbud ristek /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Sebanyak 2.175 orang menerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek pada semester gasal tahun akademik 2021/2022.

BPI diberikan Kemendikbudristek melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) untuk meningkatkan dan membangun sumber daya manusia Indonesia serta meningkatkan kebermanfaatan dana pengembangan pendidikan nasional.

BPI merupakan program beasiswa bergelar untuk jenjang S1, S2, S3, serta program double degree.  Penerima beasiswa terdiri dari calon guru, guru, calon dosen, dosen, pelaku budaya, siswa, dan mahasiswa berprestasi.

Baca Juga: Terungkap! Begini Momen Sultan Hassanal Bolkiah Memberikan Beasiswa Bagi Pelajar Brunei Darussalam Berprestasi

Mereka akan mengikuti pendidikan di 59 perguruan tinggi di dalam negeri dan 112 perguruan tinggi di luar negeri yang tersebar di 20 negara.

Para penerima beasiswa kemudian mengikuti pembekalan Program Beasiswa Pendidikan Indonesia sehingga mereka dapat meningkatkan kompetensinya untuk mendukung berjalannya program utama Kemendikbudristek, yaitu Merdeka Belajar.

Pembekalan berlangsung secara virtual dan pembukaannya juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim baru-baru ini.

Baca Juga: Tidak Perlu Jauh, Inilah 5 Negara di Asia dengan Beasiswa yang Sangat Tinggi untuk Pelajar

Kepada para penerima beasiswa, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berpesan agar mereka benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menempuh petualangan dalam menuntut ilmu. Kemendikbudristek juga berencana akan menambah kuota beasiswa untuk guru, dosen, dan pelaku budaya.

“Ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelaku budaya, jadi jangan disia-siakan. Bangun _network_ baru, keluar dari zona nyaman, coba hal baru, jangan takut ambil risiko, dan usaha inovatif dalam pembelajaran,” ujar Mendikbudristek.

Dalam pembukaan pembekalan untuk para penerima BPI, Mendikbudristek juga menyempatkan diri berdiskusi dengan beberapa penerima beasiswa, salah satunya Sry Mulia Kurniati, guru SMK penerima Beasiswa Guru dalam Negeri. Mendikbudristek bertanya mengenai rencananya saat kembali mengajar setelah menempuh pendidikan dengan BPI.

Baca Juga: 53 Kali Gagal, Pedagang Sayur di Aceh Ini Berhasil Meraih Beasiswa S2 di Amerika Serikat

Sry Mulia yang mengajar di sebuah SMK negeri di Palembang jurusan pariwisata menjawab, saat ini ia melihat belum ada sinkronisasi antara kurikulum yang sudah ada dengan kebutuhan siswa di dunia industri.

“Tujuan saya adalah ingin membentuk suatu materi bahan ajar atau silabus pembelajaran yang memang sinkron dengan jurusan siswa,” tuturnya.

Sementara Primus Bere Boe, penerima beasiswa Pelaku Budaya dalam Negeri yang menempuh S2 di Institut Seni Jogjakarta (ISI) juga ikut berbahagia karena mendapatkan kesempatan untuk belajar menempuh S2.

Menurutnya, kehadiran pelaku budaya sangat penting, khususnya yaitu di daerah perbatasan di mana sangat dibutuhkan untuk memajukan kebudayaan.

Baca Juga: Refocusing APBN Tidak Berdampak pada Program Kemendikbudristek, Dana PIP, KIP dan Beasiswa Dijamin Aman

“Daerah rumah saya di daerah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste yang mana peningkatan kebudayaan sangat dibutuhkan, sehingga mampu menimbulkan rasa nasionalismenya,” tutur Primus.

Sementara itu Vita Silvana, penerima Beasiswa Dosen Luar Negeri untuk jenjang S3 mengatakan, menjamin mutu dan kualitas pendidikan merupakan hal yang sangat penting.

Vita yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia itu menuturkan, dalam Tridarma Perguruan Tinggi, penelitian dan kolaborasi internasional menjadi sangat penting untuk menjaga kualitas perguruan tinggi.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti dalam laporan saat pembekalan menyampaikan bahwa pada semester gasal tahun akademik 2021/2022, Kemendikbudristek melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan memberikan beasiswa kepada 2.175 penerima. "Mereka terdiri dari 1.948 penerima beasiswa di dalam negeri, 217 penerima di luar negeri, dan 10 penerima double degree," tekannya.

Baca Juga: Antisipasi Anak Putus Sekolah, Bupati Bandung Dadang Supriatna Berikan Beasiswa Calakan

Selanjutnya Beasiswa gelar S-1/D-4 diberikan kepada 373 penerima dari calon guru dan guru mata pelajaran produktif pada SMK, pelaku budaya, dan siswa atau mahasiswa berprestasi.

Beasiswa gelar S-2 diberikan kepada 335 penerima, dengan rincian 269 di dalam negeri, 63 di luar negeri, dan 3 _double degree_. Penerima beasiswa gelar S-2 ini berasal dari calon dosen perguruan tinggi akademik maupun vokasi, calon guru dan tenaga kependidikan, pelaku budaya, dan mahasiswa berprestasi.

Kemudian beasiswa gelar S-3 diberikan pada 1.467 penerima yang berasal dari dosen perguruan tinggi akademik dan vokasi, guru dan tenaga kependidikan serta pelaku budaya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler