IRMA Jabar Adakan Berbagai Lomba Maulid Nabi dari MKQ, MTQ Sampai Festival Shalawat, Ini Cara Daftarnya

3 Oktober 2021, 10:50 WIB
LOGO IRMA Jabar. Organisasi ini aktif menggelar berbagai acara dan lomba untuk membekali remaja menghadapi era 5.0 /IRMA/

JURNAL SOREANG- Menyambut Maulid Nabi Muhammad Saw tahun 1443 H-2021, Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar menggelar berbagai lomba untuk siswa SMP/MTs dan  SMA/SMK/MA.

Lomba bertemakan melestarikan Budaya Islam di  Nusantara dan menciptakan ilmu dan akhlak mulia ini untuk perseorangan maupun kelompok.


"Peserta adalah anggota aktif Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Sekolah/Madrasah di Jawa Barat dibuktikan dengan melampirkan Surat Keterangan Anggota Aktif dari Ketua IRMA Sekolah/Madrasah. Setiap IRMA Sekolah/Madrasah dapat mengirimkan maksimal 2 delegasi untuk setiap mata lomba," kata Pembina IRMA Jabar, Rifa Anggyana saat dihubungi Minggu, 3 Oktober 2021.

Baca Juga: Dari Doa Bersama IRMA Jabar untuk HUT RI, Pupuklah Generasi Muda agar Bangga Jadi Bangsa Indonesia

Mata lomba yang diselenggarakan terdiri atas lomba perorangan dan lomba kelompok dengan  lomba perorangan adalah Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), sedangkan  lomba kelompok adalah Festival Shalawat Mahalul Qiyam.

"Satu orang peserta diperkenankan mengikuti satu mata lomba perorangan dan satu mata lomba kelompok. Setiap peserta wajib menggunakan pakaian sopan dan menutup aurat serta menjaga etika publik," ujarnya.

Aturan lainnya ketidaksesuaian waktu dari yang telah ditetapkan dapat mengurangi penilaian dan  setiap mata lomba dilaksanakan 1  kali putaran dan pemenang akan diumumkan langsung oleh panitia pelaksana.

Baca Juga: Remaja Masjid Akan Rilis Batik Sendiri untuk Tanamkan Cinta Batik Sejak Dini

"Pemenang adalah peserta terbaik pada setiap mata lomba berdasarkan keputusan dewan juri yang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat," katanya.

Untuk lomba MQK atau baca kitab kuning, kata Rifa, adalah maqra kitab yang dibaca adalah Ta’lîm al-Muta’allim Thariq at-Ta’allum karya Imam Burhanuddîn Ibrahim al-Zarnuji al-Hanafi, penggalan bagian dari Fasal 3 Niat Pada Masa Belajar. 

"Setiap delegasi terdiri dari 1 (satu) peserta putra dan/atau putri dengan tiga bagian, yaitu terjemah, penjelasan, dan kesimpulan memakai  Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Sunda," katanya.

Baca Juga: Ini Pandangan Remaja Masjid Jabar Soal Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021

Dia menambahkan, setiap peserta membuat satu video yang berisi 3  bagian, yaitu terjemah, penjelasan, dan kesimpulan berdurasi maksimal 20 menit dengan ketentuan 3-5 menit terjemah; 10-12 menit penjelasan; dan 2-3 menit kesimpulan.

"Bagian awal video berisi nama lengkap peserta dan asal sekolah/madrasah. Desain video disesuaikan dengan kebutuhan delegasi dan akan menjadi nilai tambah. Setiap delegasi mengunggah video pada Google Drive dan membuatnya menjadi mode aktif tautan berbagi atau link sharing on," ujarnya.

Setiap delegasi mendaftarkan diri sekaligus melampirkan link unggahan video pada link https://tiny.cc/MQKMaulidIRMA. Pendaftaran ditutup pada tanggal 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Kini Remaja Masjid Al Fathu Punya Warung Atas Uluran Tangan BAZNAS Kabupaten Bandung

Untuk lomba MTQ dengan maqra bacaan adalah salah satu dari ayat QS. Al-Ahzab: 21, QS. Al-Ahzab: 56, atau Al-A’raf: 157 dengan tiap delegasi satu siswa dan satu siswi.

"Setiap peserta membuat satu video Tilawatil Quran dari salah satu ayat sesuai ketentuan berdurasi maksimal 15 menit. Bagian awal video berisi nama lengkap peserta dan asal sekolah/madrasah. Desain video disesuaikan dengan kebutuhan delegasi dan akan menjadi nilai tambah," katanya.

Setiap delegasi mengunggah video pada Google Drive dan membuatnya menjadi mode aktif tautan berbagi atau link sharing on.

Baca Juga: Orangtua Harus Tahu, Kenali Gelaja Depresi pada Anak dan Remaja Sebelum Terjadi Hal yang Tidak Diinginkan

"Setiap delegasi mendaftarkan diri sekaligus melampirkan link unggahan video pada link berikut:
https://tiny.cc/MTQMaulidIRMA. Pendaftaran ditutup pada 19 Oktober 2021," katanya.

 Sementara Festival Shalawat Mahalul Qiyam dari Simthudduror atau al-Barzanji dengan setiap delegasi merupakan grup yang terdiri atas maksimal 10 peserta putra dan/atau putri

"Komposisi vokalis dan pemain alat musik (jika diperlukan) ditentukan oleh masing-masing delegasi.. Jeni nyanyian shalawat dan alat musik yang dimainkan untuk mengiringi nyanyian shalawat diserahkan sepenuhnya," katanya.

Baca Juga: Angkat Potensi Remaja dan Pelajar, Kampus Ini Gelar Lomba Agustusan Berhadiah Puluhan Juta

 Delegasi tidak diperkenankan menampilkan tarian, namun dapat menampilkan yel-yel ciri khas grupnya.

"Setiap delegasi membuat satu video yang berisi penampilan satu lagu nyanyian Shalawat Mahalul Qiyam maksimal 20 menit.Bagian awal video berisi nama lengkap peserta dan asal sekolah/madrasah," katanya.

Setiap delegasi mengunggah video pada Google Drive dan membuatnya menjadi mode aktif tautan berbagi atau link sharing on.

Baca Juga: Wagub Jabar: Jadikan Masjid Sebagai Pusat Solusi Masalah Umat, Remaja Jadi Penggerak

"Setiap delegasi mendaftarkan diri sekaligus melampirkan link unggahan video pada link berikut:
https://tiny.cc/ShalawatMaulidIRMA
Pendaftaran ditutup pada 19 Oktober 2021," ujarnya yang menambahkan informasi lebih lanjut bisa ke Ilham Habibi (WA 082117455287).***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler