Pemerintah Luncurkan Program Ayo Kursus, Ini Link Daftar Kursus Gratis

26 September 2021, 06:05 WIB
Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) meluncurkan program ‘Ayo Kursus’. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) meluncurkan program ‘Ayo Kursus’. Program ini menyasar bagi 24.000 anak usia sekolah yang tidak bersekolah di bawah usia 25 tahun.

Bagi masyarakat yang memenuhi syarat tersebut dan ingin meningkatkan kompetensinya melalui kursus dan pelatihan dengan berbagai pilihan jenis keterampilan sesuai minat dan bakat mereka, maka program ini menjadi salah satu solusi yang ditawarkan Kemendikbudristek melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Diksi.

“Upaya untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak usia sekolah atau putus sekolah, untuk kembali mendapatkan pendidikan, mereka harus kembali kesekolah, salah satunya melalui program kursus dan pelatihan,” kata Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, Kamis, 24 September.2021.

Baca Juga: Kursus Bahasa Indonesia di Mesir Dibanjiri Peminat, Ini Buktinya

Mendikbudristek juga mengatakan, Program Kecakapan Wirausaha (PKW) yang merupakan program inisiatif dari Ditjen Diksi menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi adalah solusi terbaik yang dimiliki untuk memulihkan Indonesia.

Sependapat dengan hal itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, kesempatan ini sangat relevan bagi mereka agar tidak menyerah pada kondisi ketiadaan kesempatan bekerja maupun melanjutkan kuliah.

“Sebaliknya, mereka justru didorong untuk mengembangkan diri dan bersiap pada era selanjutnya setelah pandemi, di mana gerbang-gerbang dunia kerja lebih terbuka namun persaingan tetap tinggi,” ungkap Wikan saat meresmikan peluncuran ‘Ayo Kursus’.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Makin Diminati, KBRI Berlin Selenggarakan Kursus Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing

Sedangkan bagi mereka yang akan melanjutkan kuliah lanjut Wikan, tambahan jenis keterampilan yang didapatkan di kursus dan pelatihan akan membuat mereka memiliki kompetensi yang lebih mumpuni, baik dari pengembangan keahlian maupun karakter mereka. “Inilah yang akan menjadi modal di masa depan untuk berkembang bersama dunia kerja,” imbuhnya.

Awal tahun 2020 memperburuk kondisi ekonomi Indonesia dengan adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Triwulan 1 tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia turun 0,74 persen jika dibandingkan dengan Triwulan 1 tahun 2020.

Akibat pandemi Covid-19 ini menyebabkan semakin bertambahnya angka pengangguran, banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pekerja karena banyak perusahaan yang terpaksa tutup akibat terus menerus mengalami kerugian.

Baca Juga: Lulus Tanpa Skripsi Membuat Kursus Menulis Artikel Ilmiah Menjamur di Kampus Ini

Selain kesempatan kerja yang jauh berkurang, kondisi kesulitan ekonomi akibat pandemi pun memperkecil kesempatan lulusan sekolah setingkat SMA/SMK untuk melanjutkan kuliah atau mengambil pendidikan yang lebih tinggi. Kuliah yang membutuhkan biaya cukup besar menjadi beban bagi lulusan SMA/SMK dari keluarga ekonomi menengah ke bawah.

“Untuk itu, dibutuhkan solusi bagi mereka agar tidak berada dalam status “menganggur ganda”, yakni tidak bisa melanjutkan kuliah maupun mendapatkan pekerjaan,” papar Wikan.

Sebagai solusi, program ‘Ayo Kursus’ diintegrasikan dengan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang tengah berjalan tahun 2021.

Baca Juga: Pengangguran Masih Tinggi, Padahal Indonesia Punya 17.000 Lembaga Kursus dan 14.000 SMK

Calon peserta didik dapat mendaftar secara mandiri di aplikasi Ayo Kursus yang berbasis komputer pada tautan

DAFTAR DI SINI

Tautan ini secara sistem akan dihubungkan dengan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang sudah ditetapkan dalam program PKK/PKW. Pada laman ‘Ayo Kursus’.

Calon peserta didik mengisi data diri, setelah dikurasi mereka dapat leluasa memilih kursus dengan jenis keterampilan sesuai bakat dan minat mereka, yang selanjutnya akan diarahkan ke LKP sesuai jenis keterampilan pilihan.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler