JURNAL SOREANG - Majas adalah sebuah gaya bahasa yang dipakai untuk mengungkapkan sesuatu pada sebuah kalimat sehingga suasana yang dituangkan dalam ucapan atau tulisan bisa lebih terasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Majas berarti melukiskan seuatu dengan menyamakannya pada sesuatu yang lain (kiasan).
Majas ada banyak macamnya, seperti majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran dan majas penegasan.
Baca Juga: Belajar Online Boring? Berikut Tips Agar Anak Kembali Bersemangat : Memberikan Apresiasi
Kemudian macam-macam majas itu terbagi lagi menjadi beberapa jenis, berikut jenis majas dari majas Perbandingan.
Majas perbandingan adalah sebuah majas yang mengutarakan perbandingan antara 2 hal atau lebih yang mempunyai tingkat yang setara.
Majas ini biasanya digunakan untuk mendapatkan kesan yang lebih untuk orang yeng mendengar atau pembacanya.
Baca Juga: Simak, 6 Trik Ini Bisa Membuat Anak Semangat untuk Sekolah Daring
1. Majas Personifikasi
Majas ini membandingkan benda-benda mati dengan sifat seprti makhluk hidup. Meberikan sebuah sifat kepada benda mati seolah benda tersebut bisa melakukan pekerjaan seperti manusia.
Contoh : Matahari itu berjalan tepat diatas puncak gunung. Kata "berjalan" merupakan kata kerja yang biasa di tempatkan untuk manusia, namun disini mengartikan "matahari" seolah bisa berjalan.
2. Majas Alerogi
Majas ini digunakan untuk menjelaskan maksud tertentu secara eksklusif (tidak secara harfiah) tapi masih saling berkaitan, dan bisa juga memberikan makna yang tersirat.
Contoh : Otak yang ada pada manusia sangatlah berbahaya, semakin diasah semakin berbahaya, tergantung pada siapa yang bisa mengendalikan otak itu.
Baca Juga: Lomba Debat Mahasiswa Tetap Seru di Tengah Pandemi, Ini Juaranya
3. Majas Metafora
Merupakan sebuah majas yang menggambarkan perbandingan kesepadanan antara 2 hal yang berbeda. Pada majas ini mampu memberikan arti yang eksplisit.
4. Majas perumpamaan atau Asosiasi
Majas ini digunakan untuk membandingkan 2 hal atu lebih yang sama. Ada ciri yang khas pada majas ini, biasanya mengandung kata sanbung ; ibarat, seumpama, laksana bagaikan, bak dll.
Contoh : Semangatnya begitu keras bagaikan Baja. Kata "baja" pengumpamakan sebuah kata "semangat".***