Podcast Bersama Presiden Jokowi, Nadiem Makarim: Masalah Pendidikan di Indonesia Jadi Terbongkar Saat Pandemi

5 Mei 2021, 14:02 WIB
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim saat melakukan siniar (podcast) dengan Presiden Jokowi untuk Hardiknas 2021. /Kemendikbud/

JURNAL SOREANG – Baru-baru ini, Presiden  Joko Widodo (Jokowi) melakukan podcast (siniar) dengan Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dalam podcast tersebut, keduanya membahas tentang pendidikan di Indonesia.

Menurut Nadiem Makarim, dirinya merasa sebenarnya banyak sekali hal yang sebelumnya perlu dilakukan perubahan dalam dunia pendidikan. Dengan pandemi ini, perubahan tersebut menjadi lebih jelas dan nyata adanya.

“Karena pandemi ini menjadi jauh lebih jelas. Kesenjangan digital, akses internet yang tidak merata, akses guru berkualitas yang tidak merata, penganggaran kita yang mungkin tidak memprioritaskan daerah-daerah 3T pak, itu ketahuan semuanya,” kata Nadiem Makarim, seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Jokowi: Saya Selalu Belajar dari Kesalahan, Tidak Pernah Putus Asa, dan Senang Berkompetisi

Melanjutkan perkataannya, Nadiem mengungkap, jumlah guru dan orang tua yang belajar teknologi karena pandemi luar biasa banyaknya. “Mereka sekarang mengakses seminar-seminar online kita, partisipasinya semuanya memecahkan rekor. Luar biasa semangat guru di masa pandemi ini,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Jokowi berkata masalah-masalah di dunia pendidikan ini akan menjadi koreksi bagi bangsa Indonesia. “Ini menjadi koreksi kita, dan menjadi bahan evaluasi kita untuk diperbaiki,” ucapnya.

Selain membahas tentang masalah pendidikan, Jokowi dan Nadiem Makarim juga membahas terkait vaksinasi yang kini sedang digencarkan di Indonesia. Seperti diketahui, guru menjadi salah satu prioritas utama vaksinasi di tanah air.

Baca Juga: Ingin Tahu Kadar Antibodi Pasca Vaksinasi? BPPT Ciptakan Alatnya

“Vaksinasi ini harus, karena kita harus mencapai herd immunity. Kekebalan komunal juga harus. Pemerintah telah melakukan vaksinasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan, agar para pengajar dan anak-anak kita bisa terlindungi,” kata Jokowi.

Jokowi melanjutkan, vaksinasi yang diprioritaskan kepada tenaga pendidik dan kependidikan juga bertujuan agar para siswa bisa segera melakukan sekolah tatap muka terbatas. Jokowi berharap, seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di Indonesia ini dapat segera divaksinasi.

“Saya telah menyampaikan ke Menteri Kesehatan, beri prioritas. Dengan segala daya dan upaya, kita ingin segera mengembalikan anak-anak kita ke sekolah. Tapi juga dengan catatan, harus aman dari Covid-19,” ungkapnya.

Baca Juga: 265 Guru dan Tenaga Kependidikan Al Ma'soem Ikut Vaksinasi Covid-19, Guru Ingin Ada Kekebalan

Menurut Jokowi, pendidikan di Indonesia kembali tertinggal karena adanya pandemi ini. Dengan adanya pembelajaran tatap muka terbatas, ketertinggalan tersebut diharapkan bisa kembali dikejar.

“Kalau nanti sudah mulai tatap muka terbatas, betul-betul secara ketat harus menjaga dan menjalankan protokol kesehatan. Kemudian kita evaluasi, setiap wilayah seperti apa. Setelah itu, kita akan memutuskan lagi kebijakan ke depannya seperti apa,” kata Presiden Joko Widodo.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler