Wah, IAIN Ternate Hanya Punya Seorang Profesor, Ingin Jadi UIN Layaknya UIN Sunan Gunung Djati

8 Maret 2021, 14:24 WIB
Rombongan IAIN Ternate, Maluku Utara, saat studi bandjng ke UIN SGD. IAIN Ternate baru memiliki seorang guru besar. /HUMAS UIN SGD/

JURNAL SOREANG- Rektor UIN Sunan Gunung Djati (SGD), Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si menerima kunjungan kerja dan ztudi lapangan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate yang berlangsung di gedung O. Djauharuddin AR. 

Rektor IAIN Ternate, Dr. Samlan Ahmad, M.Pd menjelaskan kunjungan kerja dan studi lapangan bersama rombongan ke UIN SGD untuk,  silaturahmi dan  mempercepat peralihan status kelembagaan dari IAIN menjadi UIN.

"Kami juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara IAIN Ternate dengan UIN SGD. Jujur setelah keliling-keliling kampus UIN Bandung, maka  semangat untuk terus melakukan peningkatan kualitas kampus terus dilakukan," kata Samlan Ahmad, Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: Alhamdulillah, 9 Dosen Kampus Ini Tersertifikasi Keahlian Internasional

Dia menambahkan, UIN Bandung telah banyak menorehkan prestasi yang membanggakan, terutama percepatan guru besar (profesor).

"Dorongan perubahan status kelembagaan dari IAIN menjadi UIN sangat dibutuhkan karena kita ketahui bersama Dirjen Pendis berasal dari kampus UIN Bandung. Jadi komunikasi antara pimpinan di tingkat Forum Rektor sangat diperlukan untuk mempercepat perubahan status," katanya.

Kondsi saat ini jumlah profesor di  IAIN Ternate baru seorang. "Sebenarnya ada 4 Guru Besar dengan 2 meninggal, dan seorang  pindah sehingga tinggal seorang profesor.   Kita ketahui bersama UIN Bandung sangat banyak profesornya dengan program percepatan guru besar," jelasnya.

Baca Juga: Datangi Kemenhumham, Ini Permintaan Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono

Rektor Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si sangat menyambut kunjungan ini untuk sama-sama belajar mulai dari sistem pembelajaran, penelitian, sampai pengabdian kepada masyarakat. 

"Perubahan status kelembagaan dari IAIN menjadi UIN diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan PTKIN. Kehadiran kunjungan ini harus dijadikan kekuatan untuk membangun kerjasama dan sama-sama berkerja dalam rangka meningkatkan kualitas, mutu dan lulusan di lingkungan PTKIN yang siap bersaing dengan kampus yang lain," katanya.

Karena persaingan sekarang bukan dengan lulusan kampus dalam negeri, tapi luar negeri. Untuk lingkungan perguruan tinggi negeri di Bandung, mulai dari ITB, UNPAD, UPI sampai UIN, maka sudah tidak ada lagi persaingan antarkampus.

Baca Juga: Rektor UIN SGD: Jangan Ragukan Komitmen Muslimin dalam Membela Tanah Air

"Empat perguruan tinggi ini telah memiliki komitmen bersama-sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Bandung dan secara umum di Jawa Barat," katanya.

Mahmud mengajak PTKIN  berkolaborasi, berkomunikasi, dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara melalui potensi yang dimiliki perguruan tinggi masing-masing.

"Tidak ada persaingan antara STAIN, IAIN, UIN karena kita semua itu saudara. Mari kita sama-sama tingkatkan kualitas pendidikan di lingkungan PTKIN. Pokoknya semua yang dibutuhkan oleh IAIN Ternate kita berikan  Jangan pelit berbagi ilmu,” ujarnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler