JURNAL SOREANG- Para guru dimasa pandemi ini jangan hanya memberikan tugas pada para siswa. Hal inii yang membuat siswa bosan, tapi harus ada inovasi pembelajaran yang menyenangkan anak didik.
"Workshop ini untuk mengaplikasikan Tridharma Perguruan Tinggi sehingga Prodi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) IKIP Siliwangi menggelarnya di SD 266 Mengger Kota Bandung," kata Ketua Program Studi PGSD Ikip Siliwangi Rulli Setyadi, M.Pd.
Dia menambahkan, program ini adalah melaksanakan pengabdian dosen di masa pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 bagi Guru dan Dosen Dimulai, Ajaran Baru Akan Belajar Normal
"Kami memberikan pencerahan melalui workshop bagi para tenaga pendidik guru SD. Materi pembelajaran berupa inovasi pembelajaran di masa pandemi yang salah satunya pengenalan model-model atau pun bentuk evaluasi pembelajaran yang memang sekarang serba daring (online)," katanya.
Untuk para guru SD ini dibimbing oleh tim yang terdiri dari para dosen PGSD.
"Kami mengenalkan seperti metode google classroom atau pun googlechrome dan berbagai aplikasi lainnya. Bagaimana para guru menggunakan beberapa media dan tidak terpaku pada whattsaps saja, tapi juga bisa menggunakan media lainnya,” tambahnya.
Pembahasan lainnya soal AKN (Angka Kecukupan Nilai) yang di dalamnya ada literasi dan numerasi yang bentuknya mungkin sebagai pengganti UN.
Baca Juga: Wajib Diketahui Guru dan Siswa Saat Belajar Daring. Ini Aplikasi Matematika Terbaik
"Tujuannya program ini adalah meningkatkan kompetensi para guru agar pembelajaran ke siswa tidak bosan. Karena guru sekarang harus lebih pintar, harus lebih kreatif dengan melek teknologi dalam dunia pendidikan melalui metode pendidikan jarah jauh (PJJ) atau daring," ujarnya yang menambahkan pembinaan ini akan dilanjutkan ke barbagaii SD di Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Sementara Ketua Penyelenggara Workshop, D. Fadly Pratama., M.Pd menyebutkan, SD 266 Mengger merupakan kunjungan perdana bagi tim dosen PGSD IKIP Siliwangi dan selanjutnya ke SD IT Altaftazani Soreang.
"Khusus SD IT Altafaktazani ditekankan lebih inovasi metode pembelajarannya agar para guru menjadi melek teknologi..Para guru di masa pandemi ini jangan hanya memberikan tugas pada para siswa sehingga siswa bosan," ucapnya.
Baca Juga: Bantuan Kuota Belajar Kemendikbud 2021, Mencapai 50 GB, Begini Cara Dapatnya
Guru harus ada inovasi pembelajaran yang menyenangkan anak didik. "Cntohnya tim kami juga akan menambahkan stimulasi aplikasi-aplikasi tambahan yang bersifat gaming supaya dapat meningkatkan gairah pembelajaran anak didik," katanya.
Bentuknya seperti game, kuis, yang biasa ada di buku teks, tapi dibentuk sedemikian rupa supaya bisa mengarahkan belajar sambil bermain seperti halnya main game.
"Hal itu bisa dipraktekan oelh anak-anak di gadget ayau gawai,” katanya.
Sementara Kepala SDN 266 Mengger, Rohimi S.Pd, menyambut baik kerjasama dengan Prodi PGSD IKIP Siliwangi ini. "Ssaya sangat bersyukur dan mengapresiasi kegiatan dari Prodi PGSD IKIP Siliwangi ini, karena saat ini model-model pembelajaran bebasis IT sangat diperlukan," katanya.
Baca Juga: Peran Guru dalam Pendidikan Karakter Takkan Tergantikan, Inilah Kelemahan Belajar Daring
Dia berharap setelah mendapatkan wawasan dari para dosen lalu para guru menerapkan agar siswa bisa terhindar dari kejenuhan selama menjalani belajar secara daring yang sudah berlangsung selama setahun ini.
"Karena selama setahun menggunakan metode daring, sudah ada anak didik yang mulai jenuh, dan perlu sebuah metode untuk melepas kejenuhan”, katanya.***