Museum ini memiliki arsitektur bangunan bergaya Klasik Baru yang mirip dengan Istana Dam di Amsterdam. Museum Fatahillah dibangun dengan tiga tingkat dengan cat berwarna cokelat kemerahan, serta bingkai pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua. Selain itu, museum ini juga memiliki kompas arah yang ikonik di bagian atap utamanya. Museum ini terdiri dari bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan samping yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang bawah tanah yang digunakan sebagai penjara. Koleksi-koleksi di Museum Fatahillah sebagian besar merupakan peninggalan dari masyarakat Belanda yang tinggal di Batavia sejak awal abad ke-16, seperti perabotan, furnitur, senjata, keramik, peta, dan buku-buku.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang