Network
JURNAL SOREANG – Kalibiru, sebuah destinasi wisata yang tersembunyi di Raja Ampat, Papua, menyimpan pesona yang luar biasa.
Surganya sungai terjernih se-Indonesia membuat Kalibiru menjadi tempat yang tak boleh dilewatkan bagi para pengunjung yang mencari keindahan alam yang tiada duanya.
Dikelilingi gemercik air yang harmonis dan suara hutan yang khas, sungai ini menawarkan keasrian yang memukau dan keunikan alam yang memanjakan mata.
Baca Juga: Kumpulan Tebak-tebakan Lucu Bikin Ngakak, Bisa Dimainkan Bersama Keluarga Maupun Teman, Kocak Abis!
Terletak di Kampung Warsambin Teluk Maya Libit, Kalibiru memberikan pengalaman tak terlupakan dengan kejernihan airnya yang menakjubkan.
Karena airnya yang jernih dan bersih ini memberikan kesegaran alami bagi siapa pun yang mencicipinya.
Hal ini dikarenakan air sungai Kalibiru berasal dari sumber mata air pegunungan asli yang sangat bersih.
Beberapa penduduk setempat menyebut sungai ini dengan sebutan warabiar yang berarti "jernih".
Baca Juga: Terpopuler: 8 Destinasi Wisata Pesona Alam Pemalang, Jawa Tengah yang Hits dan Mengagumkan
Sungai yang memiliki air berwarna biru seperti langit di musim semi ini memiliki keunikan alam yang luar biasa dan sejarah legendaris.
Terletak di dalam hutan Waisai, dasar sungai ini terdiri dari batu-batuan dan pasir yang dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa harus menyelam.
Kedalamannya diperkirakan sekitar 5 meter, sementara beberapa bagian sungai mencapai kedalaman 2 hingga 3 meter.
Arus sungai Kalibiru yang tampak tenang sangat cocok untuk berenang dan menyelam.
Baca Juga: Liga 1 2023/2024 Terus Bersiap Gunakan VAR, 42 Wasit Ikut VAR Education
Keunikan lain dari sungai ini adalah suhu airnya yang tetap dingin, sekitar 10-20 derajat Celsius.
Meskipun terpapar sinar matahari, hal ini cukup tidak biasa untuk sungai-sungai di Indonesia.
Karena popularitasnya, banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, yang datang ke sini untuk menikmati keindahan Raja Ampat dan sungai ini.
Meskipun telah dikunjungi oleh banyak wisatawan, Keasrian dan kejernihan Kalibiru tetap terjaga karena diterapkan peraturan ketat bagi para pengunjung.
Baca Juga: Dari Usaha Warteg Hasilkan Laba Bersih Rp5 Juta, Berapa Perhitungan Modal Awalnya?
Beberapa peraturan termasuk waktu berenang yang dibatasi maksimal 30 menit merupakan salah satu peraturan di Kalibiru.
Selain itu, para wisatawan yang ingin berenang tidak diperbolehkan menggunakan produk pelindung kulit seperti sunblock.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kemurnian air sungai agar tetap terjaga.
Meskipun berenang di sungai diperbolehkan, pengunjung tidak diizinkan berenang di mata air yang terletak dekat dengan Kalibiru.
Baik untuk menjaga kemurnian air maupun sebagai tanda penghormatan kepada leluhur.
Baca Juga: Untuk Mi Fans! Berikut 9 HP Xiaomi yang Tak Dapat Update Software
Legenda masyarakat setempat, terutama suku Mayalibit, juga erat kaitannya dengan popularitas Kalibiru.
Menurut legenda, para prajurit sebelum berperang sering berendam di sungai ini untuk mendapatkan kekuatan ekstra.
Ada juga legenda lain yang mengisahkan tentang kemunculan buaya putih sebagai pertanda bagi masyarakat yang melanggar hukum adat.
Untuk mencapai Kalibiru, dibutuhkan waktu sekitar satu jam menggunakan speed boat dari ibu kota Raja Ampat, Waisai.
Baca Juga: Tes IQ: Hanya yang Cerdas Bisa Menjawab, Hitunglah Jumlah Kotak dari Batang Korek Api Dalam 15 Detik
Setelah tiba di muara tempat kapal bersandar, para wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan trekking ke dalam hutan selama sekitar 30 menit.
Meskipun melelahkan, semua kelelahan itu akan terbayar dengan keindahan luar biasa ketika berada di tepi sungai yang menakjubkan ini.
Bagi para pengunjung yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang tersembunyi, Kalibiru di Raja Ampat, Papua adalah destinasi yang sempurna untuk dinikmati.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang
