Selain itu, para delegasi juga diperkenalkan dengan konsep Tri Hita Karana (tiga penyebab kebahagiaan) dan Samsara (siklus penderitaan atau kelahiran yang berulang) yang merupakan bagian dari pelajaran kehidupan budaya Bali.
Adapun rute kedua mengusung konsep pengalaman pemulihan (Healing Experience) yang diawali dengan kunjungan ke Pura Tirta Empul di Kabupaten Gianyar. Di lokasi yang memiliki mata air suci ini para delegasi juga menyaksikan ritual adat Melukat untuk membersihkan jiwa dan pikiran dari hal-hal negatif.
Baca Juga: Delegasi EdWG G20 Mendalami Budaya Umat Hindu Bali di Gianyar, Berikut Kesannya
Perjalanan kemudian berlanjut ke Istana Tampaksiring, di mana para delegasi mencicipi teh Indovedic yang terbuat dari berbagai rempah dan herbal khas Indonesia yang diramu dengan teknik ayurvedic.
Teh racikan artisan lokal ini mengandung beragam khasiat kesehatan dan kenyamanan bagi penikmatnya.
Selanjutnya, para delegasi mengikuti sesi meditasi yang dipimpin oleh Ida Resi Alit, seorang guru agama Hindu dan orang termuda yang mendapatkan gelar sulinggih (orang yang memiliki kedudukan luhur) di Bali.
Kedua rute perjalanan program ekskursi ditutup dengan atraksi Tari Kecak di Pura Uluwatu, Kabupaten Badung, yang mengangkat kisah dari epos Ramayana.***