JURNAL SOREANG - Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman suku bangsa, budaya, dan bahasa. Salah satunya adalah Yogyakarta.
Yogyakarta memiliki banyak tradisi yang unik dan khas, masyarakatnya yang ramah menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung.
Masyarakat Yogyakarta, masih melestarikan budaya yang sudah diturunkan dari leluhur mereka.
Baca Juga: Bikin Sedih Sampai Ngakak, Inilah Jawaban Peserta INTM Cycle 2 Saat Games Tanya Jawab
Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut tradisi Yogyakarta yang masih lestari.
1. Tumplak wajik
Tumplak Wajik merupakan upacara yang menandai dimulainya proses merangkai gunungan atau simbol sedekah raja kepada rakyat. Nantinya, gunungan tersebut akan dibagikan kepada warga pada upacara Garebeg.
Dalam setahun sendiri Keraton Yogyakarta menggelar tiga kali upacara Garebeg yaitu Garebeg Mulud untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad, Garebeg Sawal menandai akhir bulan puasa, dan Grebeg Besar untuk memperingati hari raya Idul Adha.
Karena dalam setiap Garebeg tersebut keraton selalu mengeluarkan gunungan untuk dibagikan, maka dalam setahun tiga kali pula Keraton Yogyakarta menggelar upacara Tumplak Wajik.