Diakui ADWI dan Strategis, Rekomendasi 4 Desa Wisata Kulon Progo Yang Patut Dikunjungi

29 Mei 2023, 14:31 WIB
kolase desa wisata maju di kulon progo menurut ADWI . /diy.jadesta.com/

JURNAL SOREANG - Kalau mendengar Yogyakarta pasti sudah tidak asing. Kota yang selalu ingin dikunjungi tersebut memang menarik minat para wisatawan untuk berkunjung.

Berbicara mengenai Yogyakarta tau gak sih kalau salah satu daerahnya yaitu di Kulon Progo ternyata ada sebuah desa wisata yang bisa dikunjungi bahkan tergolong maju loh.

Daerah yang dikenal daerah tertinggi menurut BPS ini memang menjadi daya tarik tersendiri.

Berikut 4 Desa Wisata di Kulon Progo yang sudah diakui oleh Kemenparekraf dalam Penghargaan ADWI bahkan strategis.

Baca Juga: Bursa Transfer: Gundogan, De Gea, Hingga Firmino Habis Kontrak, Siap Jadi Rebutan Klub Eropa

1. Banjaroya

Desa Wisata Banjaroya atau biasa disebut Dewa Bara merupakan sebuah desa yang berada di lereng Perbukitan Menoreh bagian utara, tepatnya di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Desa ini merupakan desa paling utara di Kabupaten Kulon Progo dan satu-satunya desa di Kulon Progo yang berbatasan dengan Candi Borobudur primer nasional dan langsung dapat diakses melalui jalan darat.

Di Desa Wisata Banjaroya terdapat produk unggulan berupa buah durian, buah yang mungkin sudah ada di Banjaroya sejak ribuan tahun lalu. Hal itu dibuktikan dengan adanya relief bergambar durian di salah satu panel candi Borobudur.

Desa wisata Banjaroya menawarkan suasana pedesaan yang otentik, dimana budaya kesederhanaan, gotong royong dan keramahtamahan masih sangat kental dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Tapi tenang saja untuk ke lokasinya ini bisa dijangkau kendaraan apapun bahkan jaraknya strategis baik dari kota Yogyakarta, kota Magelang, Bandara hingga stasiun Wates. Fasilitas yang didapatkan dari Musholla, parkir, wc umum, pusat kuliner, hingga souvenir.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Match Terakhir, City Kalah dari Brentford, Liverpool 4-4 Southampton

2. Jatimulyo

Desa Jatimulyo merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati, geodiversitas dan budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini diketahui setelah dilakukan berbagai kajian dan identifikasi potensi yang ada di kawasan ini.

Banyak pihak yang terlibat dalam mengidentifikasi potensi desa, termasuk peneliti, lembaga penelitian, masyarakat antusias dan lembaga swadaya masyarakat. Seluruh hasil identifikasi menunjukkan bahwa desa Jatimulyo memiliki keunggulan dari segi potensi alam, fungsi ekologi dan hidrologi serta keanekaragaman budaya.

Sebagian besar potensi desa merupakan destinasi wisata yang dapat dikembangkan untuk kepentingan masyarakat dan mendorong pengembangan pariwisata DIY. Konsep Segitiga Emas yang terdiri dari keunikan alam, fenomena alam dan budaya digunakan dalam perancangan potensi desa.

Konsep ini dipilih karena menjadi dasar desain pariwisata modern yang berkelanjutan. Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu wujud dari konsep pembangunan berkelanjutan. Pariwisata berkelanjutan merupakan perpanjangan dari pembangunan berkelanjutan. Fasilitasnya juga tidak kalah dengan Banjaroya loh dari ATM, parkir, wc umum, balai pertemuan, pusat kuliner, musholla, paket outbound, hingga wifi area.

Baca Juga: Rahasia Mbah Moen Bisa Berangkat Haji Setiap Tahun, Baca Amalan ini Insyalloh Mudah berangkat ke Baitullah

3. Nglinggo

Desa wisata ini sangat apik karena terletak di Bukit Menoreh. Cocok banget buat kalian yang suka nikmatin sunset atau sunrise di sekitar Bukit Menoreh.

Selain perkebunan teh yang menjadi spot unggulan, masih banyak lagi paket wisata yang kami sajikan. Termasuk Paket Wisata Offroad (jalur hutan pinus), Paket Wisata Onroad (sekitar tujuan), Paket Wisata Edukatif (pembusukan gula aren, teh sangrai, kopi, dll), Paket Wisata Seni Tradisional Lengger Tapeng, dan Photo Spot dan Camping Ground (puncak 9 bukit ngisis).

Fasilitas yang didapatkan berupa cafetaria, wc umu, pusat kuliner, musholla, spot foto, hingga wifi area.

Baca Juga: Mengatasi Aksi Premanisme, Kapolres Ciamis Melakukan Monitoring di Objek Wisata Situ Lengkong

4. Tinalah

Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) merupakan salah satu desa wisata Yogyakarta yang berada di kawasan wisata Pegunungan Menoreh Kulon Progo.

Dewi Tinalah menawarkan Paket Tinggal, Homestay, Camping, Makrab, Gathering, Outbound, River Tubing, Wisata Alam, Wisata Sejarah, Gua Sriti, Situs Sandi Negara, Wisata Alam Puncak Kleco, Jalur Sungai Tinalah, Kuliner, Pabrik Rempah, Bengkel dll.

Produk Desa (UMKM) Wingko Tinalah, Keripik Pegagan, Geblek, Clanting, Aneka Keripik. Dewi Tinalah juga menjadi salah satu tempat studi banding desa wisata di Yogyakarta. Dewi Tinalah adalah bagian dari gerakan pariwisata berbasis budaya Yogyakarta serta gerakan Sambanggo, yang berencana mengunjungi tempat-tempat wisata pegunungan dan mengatur kegiatan kerja/ekonomi kreatif.

Konsep ini dipadukan dengan bahasa Desa Wisata Tinalah Pesona Alam dan Budaya. Desa ini juga termasuk strategis baik ke pusat kuliner, bandara, stasiun, pasar tradisional bahkan klinik Kesehatan.

Baca Juga: Mulai Juni! Jangan Lupa Amalan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah jelang Idul Adha 2023, Keutamaannya Dahsyat!

Itulah 4 Desa Wisata di Kulon Progo yang tergolong maju menurut ADWI, Tertarik mengunjunginya?***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: diy.jadesta.com

Tags

Terkini

Terpopuler