JURNAL SOREANG - Kuliner mie panjang umur biasanya disajikan pada perayaan Tahun Baru Imlek.
Di beberapa tempat, mie panjang umur dibuat lebih panjang dari mie pada umumnya dan tidak dipotong.
Hidangan yang populer ini dipilih untuk merayakan acara-acara khusus seperti perayaan Tahun Baru Imlek, pernikahan atau pesta ulang tahun. Harapannya adalah agar 'panjang umur dan selalu sehat'.
Hidangan mie ikonik ini secara tradisional menampilkan i fu mie atau yi mein dengan daging kepiting dalam sup.
Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut makna mie panjang umur yang dihidangkan saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Dalam budaya Cina, mie adalah simbol umur panjang. Itu sebabnya dalam setiap perayaan ulang tahun dan Imlek, mie panjang umur selalu disajikan.
Bentuk mie yang panjang diyakini oleh masyarakat Tionghoa sebagai simbol umur panjang
Mie panjang umur yang juga dikenal dengan nama Siu Mie ini konon jika dimakan saat Imlek akan membuat yang menyantapnya mendapatkan umur panjang, kebahagiaan, serta limpahan rejeki di tahun yang baru.
Mie panjang umur biasanya disajikan untuk santap malam menjelang pergantian tahun.
Sebelum makan mie panjang umur, biasanya diucapkan doa serta harapan untuk tahun baru yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Cantik dan Mempesona! Simak Profil dan Biodata Chef Renatta Juri MasterChef Indonesia Season 9
Cara menyantapnya pun sangat unik, yaitu dimakan secara utuh tanpa digigit, sebab jika terputus memiliki makna yang tidak baik.
Agar tidak putus saat menyantapnya biasanya mie panjang umur dimakan dengan menggunakan sumpit.
Mie panjang umur ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mie goreng pada umumnya, hanya saja yang membedakan adalah isiannya lengkap. Mulai dari sawi, kol, jamur, udang, kerang, dan cumi.
Kadang ada juga tambahan bakso, irisan daging ayam atau sosis sebagai pelengkapnya.***