Kalah 0-3, Begini Kata Pep Guardiola untuk MU Hingga Roy Keane yang Mengomentari Bruno Fernandes

- 30 Oktober 2023, 19:34 WIB
Kata Pep Guardiola untuk MU Hingga Roy Keane yang Mengomentari Bruno Fernandes
Kata Pep Guardiola untuk MU Hingga Roy Keane yang Mengomentari Bruno Fernandes /Instagram @pepguardiola_daily/

 

JURNAL SOREANG - Manchester United harus megakui keunggulan Manchester City di Old Trafford pada lanjutan laga kesepuluh Premier League musim ini. Laga yang dimainkan pada 29 Oktober 2023 lalu berkahir dengan skor 0-3. Tiga gol itu dicetak oleh Erling Haaland sebanyak dua gol dan satu gol melalui Phil Foden.

Dalam laga itu, Manchester United sepertinya tampil pasrah atau dengan kata lain kesannya membiarkan lini bertahan Manchester United untuk diserang habis-habisan oleh Erling Haaland dan kawan-kawan. Buktinya, dalam laga itu Manchester City membuat 21 tembakan ke gawang dengan 10 diantaranya tepat sasaran.

Hal ini sangat diluar dugaan pecinta sepak bola mengingat hal semacam ini lumrah jika tim besar sekelas Real Madrid atau Bayern Munich melawan tim papan bawah. Itu membuat banyak pihak angkat bicara, salah satunya Roy Keane yang merupakan legenda Manchester United. Bahkan, Pep Guardiola membrikan pesan menohok ke Manchester United pasca laga.

Baca Juga: Tahukah Kamu Inilah Ciri-ciri Kulit yang Awet Muda? Bisa Tingkatkan Kepercayaan Dirimu

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube GALZ yang diupload pada 30 Oktober 2023, meski kita sudah berusaha untuk mencapai hasil yang diinginkan, tentunya kita pasrah dan berserah diri kepada Tuhan jika usaha kita belum menemukan hasil. Namun bukan berarti pasrah seperti Manchester United dalam derby Manchester kemarin. Saking sudah kalah segalanya dengan Manchester City, dengan mudahnya lini betahan Manchester United diserang hingga akhirnya kalah dengan skor 0-3.

Dalam laga itu, Erling Haaland tampil beringas dan menghasilkan dua gol dan satu assist untuk gol Phil Foden. Ini membuktikan jika Manchester City masih superior meski tanpa diperkuat Kevin de Bruyne yang mengalami cedera. Sementara Manchester United, sebenarnya lini bertahan sudah tampil maksimal, hanya saja lini tengah dan depan yang mandul membuat Manchester City leluasa menyerang Manchester United. Meski sudah berkali-kali lini bertahan Manchester United diserang, namun Erling Haaland dan kawan-kawan tidak gampang nyerah dan terus menggempur gawang Manchester United sepanjang laga.

Tak hanya fans Manchester United yang kecewa melihat timnya kalah, tapi juga termasuk legenda Manchester United, Roy Keane. Manatan pemain Manchester United asal Irlandia itu berkomentar soal laga itu, termasuk mengkritik Bruno Fernandes sebagai kapten tim yang tidak berhasil meningkatkan moral tim hingga disebut sebegai pemain yang 'tukang ngeluh'.

Baca Juga: 5 Destinasi Kuliner di Surakarta, Kota Kelahiran Cawapres Gibran Rakabuming

"Jika saya menjadi pelatih, saya lepaskan jabatan kapten yang diemban Bruno Fernandes. Bruno bukan sosok kapten. Dia mengerang (banyak ngeluh) sepanjang waktu. Dia benar-benar kebalikan dari apa yang seharusnya menjadi kapten bagi saya," ujarnya yang dilansir Sky Sports.

Tak hanya Roy Keane, Chris Waddle, mantan pemain Newcastle United, juga berkomentar tentang laga itu pada BBC Radio 5 Live. Ia menyebut jika kekalahan Manchester United dengan mudah ditebak. Itu terlihat dengan perbedaan yang sangat besar.

"Saya harus mengatakan bahwa tim terbaik menang dengan jarak yang sangat jauh. Bagi saya, itu bukanlah sebuah konteks. Perbedaannya sangat besar. Manchester United perlu mencari solusi dengan mencari jalan keluar dan mendatangkan pemain baru. Ini menunjukkan kualitas Manchester City," ujarnya perihal kualitas Manchester United.

Usai laga, pelstih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan komentar menohok untuk lawannya. Ia menyebut jika ingin menjadi tim terbaik dan bersaing timnya, harus dirombak total semua sistem di tim.

Baca Juga: 6 Keunggulan Memiliki Apple AirTag, Cocok Untuk Kamu yang Pelupa

"Mungkin tidak dengan cara seperti itu jika Manchester United mengambil keputusan yang baik. Dengan hirearki, direktur olahraga, manajer, pemain yang secara keseluruhan idenya sama, Manchester United akan selalu menjadi sorotan media jika ada masalah," ujar mantan pelatih FC Barcelona itu.

"Reputasi dan gengsi yang mereka miliki selalu ada. Itu hanya perlu dihidupkan lagi. Ada selama semusim bersama Ole Gunaar Solskjaer yang sebenarnya sudah mendekati. Namun ketika itu, Liverpool era Jurgen Klopp adalah rival terbesar kami. Mereka membuat kami menghadapi tantangan yang semakin tinggi dan membantu kami menjadi tim yang lebih baik dari segala aspek. Mereka menantang kami dengan cara yang belum pernah dilakukan tim lain sebelumnya," tutupnya.

Jika dilihat dengan situasi tim Manchester United saat ini, tentunya kalah jauh dibanding dengan Manchester City. Apalagi, Manchester United mempunyai segudang masalah, mulai dari beberapa pemain yang cedera, performa beberapa pemain yang menurun, hingga permasalahan internal tim lainnya. Meski begitu, hal yang disorot adalah Erik ten Hag yang masih memainkan 'pemain emasnya'. Meski Onana sudah tampil bagus dengan tujuh penyelamatan, namun Bruno Fernandes dan Marcus Rasford yang tidak tampil baik membuat lini tengah dan serang tim tidak hidup. ***

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Youtube GALZ


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x