Network
JURNAL SOREANG - Postingan dari Alejandro Garnacho di akun Twitter X milik pribadinya yang berupa cuitan dengan emoji gorila yang disertai dengan foto Andre Onana yang dipeluk temannya pasca berhasil menggagalkan pinalti Jacob Larsson, pemain FC Copenhagen, berbuntut panjang. Meski postingan itu tidak bermaksud untuk menyinggung Andre Onana hingga orang Afrika berkulit hitam, namun nyatanya Football Association (FA) akan memberikan hukuman kepada penyerang sayap timnas Argentina yang berusia 19 tahun itu.
Menanggapi tindakan yang dilakukan oleh FA, Erik ten Hag mengaku tidak ambil pusing dengan itu. Senada dengan Andre Onana, menurut Erik ten Hag cuitan akun Twitter X itu merupakan selebrasi dan kedekatannya kepada kiper asal Kamerun yang berusia 27 tahun itu.
Dikutip Jurnal Soreang dari Samaa TV yang terbit pada 27 Oktober 2023, meski cuitan itu dihapus, Andre Onana melakukan pembelaan melalui akun Instagram pribadinya dalam bentuk Instastory.
Baca Juga: West Ham United Jadi Tim Inggris Terdepan untuk Merekrut Penyerang Sayap MU, Jadon Sancho
Dalam Instastory, Andre Onana menyebut jika dirinya tak tersinggung dengan cuitan akun Twitter X milik Alejandro Garnacho. Bahkan, Andre Onana meminta untuk orang diluar tidak sok ngatur menentukan kata-kata yang bikin dirinya tersinggung.
Dalam pembelaannya, Onana menyebut jika gorila yang dimaksud cuitan Garnacho menandakan kekuatan. Terakhir, Onana meminta agar tidak memperpanjang masalah tersebut.
Meski begitu, FA tetap pada pendiriannya dengan menyebut jika postingan Garnacho merupakan postingan rasis. FA juga menghubungi Garnacho perihal postingan tersebut.
Mantan pemain Manchester United asal Uruguay, Edinson Cavani, pernah dapat hukuman dari FA dengan denda sebesar £100 ribu dan dilarang bermain sebanyak tiga laga.
